Selasa 17 Aug 2021 01:16 WIB

T-Mobile Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pelanggan

Postingan forum underground mengungkap data-data pelanggan T-Mobile.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Peretas (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Peretas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- T-Mobile sedang menyelidiki postingan forum yang mengklaim menjual banyak data pribadi. Posting forum itu tidak menyebutkan T-Mobile, tetapi penjual mengatakan kepada Motherboard bahwa mereka telah memperoleh data yang terkait dengan lebih dari 100 juta orang dan bahwa data tersebut berasal dari server T-Mobile.

Data tersebut termasuk nomor jaminan sosial, nomor telepon, nama alamat fisik, nomor IMEI unik dan informasi SIM. Motherboard telah melihat sampel data dan mengonfirmasi bahwa data tersebut berisi informasi akurat tentang pelanggan T-Mobile.

Baca Juga

Di forum underground penjual meminta enam bitcoin, sekitar 270.000 dolar Amerika Serikat (AS) untuk subset data yang berisi 30 juta nomor Jaminan Sosial dan SIM. Penjual mengatakan bahwa mereka secara pribadi menjual sisa data saat ini.

“Saya pikir mereka sudah mengetahuinya karena kami kehilangan akses ke backdoored servers,” kata penjual itu, merujuk pada potensi respon T-Mobile terhadap pelanggaran tersebut, dilansir dari Motherboard Tech by Vice, Senin (16/8).

Mereka mengatakan bahwa meskipun tampaknya T-Mobile telah mengeluarkan mereka dari server yang diretas, penjual telah mengunduh data secara lokal.

“Kami mengetahui klaim yang dibuat di forum underground dan telah secara aktif menyelidiki validitasnya. Kami tidak memiliki informasi tambahan untuk dibagikan saat ini,” kata T-Mobile.

T-Mobile berulang kali menolak untuk menjawab pertanyaan lanjutan tentang skala pelanggaran. Dilansir dari The Verge, Senin (16/8), tidak jelas kapan data tersebut dapat diakses, tetapi T-Mobile telah menjadi sasaran beberapa pelanggaran data dalam beberapa tahun terakhir, terakhir pada Desember 2020.

Dalam insiden itu, informasi terkait panggilan dan nomor telepon untuk beberapa pelanggan mungkin telah terpapar. Namun, T-Mobile mengatakan pada saat itu bahwa hal tersebut tidak menyertakan info yang lebih sensitif seperti nama atau nomor Jaminan Sosial.

Pada 2018, peretas mengakses informasi pribadi untuk sekitar dua juta pelanggan T-Mobile yang mencakup nama, alamat dan nomor akun. Pada 2019, beberapa pelanggan prabayar T-Mobile terpengaruh oleh pelanggaran yang juga mengakses nama, alamat dan nomor akun .

Pelanggaran Maret 2020 mengekspos beberapa informasi keuangan pelanggan T-Mobile, nomor Jaminan Sosial dan informasi akun lainnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement