REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Sistem autopilot Tesla masih menimbulkan kecelakaan. Hingga saat ini, sistem autopilot yang dikembangkan oleh Tesla masih belum mencapai tahapan yang sempurna.
Dikutip dari Ars Technica pada Selasa (17/8), hal ini pun mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukan investigasi soal fitur autopilot. Investigasi itu dilakukan oleh National Highway Transportation Safety Administration.
Pendalaman fitur autopilot yang dilakukan melibatkan 700 ribu unit mobil Tesla yang dipasarkan di AS. Seluruh pendalaman itu didasari pada 11 kecelakaan yang terjadi sejak 2018 dan telah menyebabkan 17 korban terluka dan 1 orang meninggal.
Investigasi ini dilakukan pada seluruh line up Tesla yang dipasarkan sejak 2014 hingga 2021. Selain fitur autopilot, investigasi ini juga dilakukan pada fitur cruise control.