REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 RI. Sama dengan tahun lalu, Upacara memperingati hari kemerdekaan Indonesia masih digelar secara virtual, Selasa (17/8).
Direktur Pendidikan SIT Nurul Fikri, Joko Prayitno, mengatakan upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 tetap diadakan meskipun secara virtual. Hal ini untuk menanamkan rasa syukur siswa kepada Allah atas nikmat kemerdekaan dan sebagai sarana menanamkan karakter cinta Tanah Air yang merupakan bagian dari dimensi karakter muslih SIT Nurul Fikri.
"Upacara tetap diadakan di lingkungan SIT Nurul Fikri meskipun secara online, karena rasa syukur terhadap rahmat dan karunia Allah atas kemerdekaan dari penjajahan perlu terus diingatkan kepada para siswa dan agar rasa cinta tanah air terus tumbuh di hati mereka" terang Joko.
Kegiatan upacara peringatan kemerdekaan kepada para siswa penting untuk menanamkan rasa nasionalisme dan membangkitkan semangat perjuangan. Melalui upacara 17 Agustus diharapkan para siswa SIT Nurul Fikri dapat mewarisi semangat dan nilai-nilai perjuangan dan persatuan Indonesia.
Pengenalan rasa nasionalisme lewat kegiatan yang berhubungan dengan pembentukan karakter bangsa diharapkan bisa terbawa hingga anak beranjak dewasa. Dan nantinya akan membuat anak memiliki kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai tanah airnya.
Selain menanamkan rasa nasionalisme, momen kemerdekaan juga dapat mengajarkan siswa makna dari sebuah proses ataupun perjuangan. "Siswa juga diharapkan dapat meyakini bahwa cita-cita tidak akan bisa diraih tanpa perjuangan dan pengorbanan. Selain itu sebesar apapun tantangan yang dihadapi, dengan perjuangan yang konsisten serta kerjasama maka tantangan tersebut cepat atau lambat akan dapat dilalui," tambahnya.
Momen perayaan Kemerdekaan RI, menurut Joko, merupakan saat yang tepat bagi sekolah untuk mengajarkan makna kemerdekaan ke siswanya. Makna merdeka adalah tidak tergantungnya suatu bangsa terhadap bangsa lain dalam mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga bangsa tersebut mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.
"Yang memungkinkannya menemukan, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menjadi manusia yang saleh, muslih, cerdas, mandiri dan terampil sehingga mendapatkan kehidupan yang sejahtera dengan penuh keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT," ujar Joko menjelaskan.
Ia juga berharap Indonesia merdeka dari pandemi sehingga proses pendidikan dapat berlangsung secara normal.