Kamis 19 Aug 2021 17:05 WIB

Bahaya yang Mengintai Fruitarian

Frutarian berisiko mengalami gangguan kesehatan karena hanya mengandalkan buah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Konsumsi buah-buahan (ilustrasi). Fruitarian bisa kekurangan nutrisi karena dietnya mengandalkan buah-buahan.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Konsumsi buah-buahan (ilustrasi). Fruitarian bisa kekurangan nutrisi karena dietnya mengandalkan buah-buahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli gizi Kate Patton mengatakan, diet buah memiliki pengaruh besar dalam penyebab kekurangan gizi. Terutama makan buah-buahan yang terkait dengan penambahan berat badan, diabetes, dan kekurangan gizi.

"Mungkin bisa menyebabkan kehilangan massa otot," kata Patton memperingatkan siapapun yang sedang menjalani diet tidak seimbang.

Baca Juga

Diet berbasis buah mengandung banyak gula alami. Kelebihan berat badan (obesitas) juga terkait dengan berbagai kondisi kesehatan lainnya.

Konsumsi gula berlebih juga bisa merusak kadar gula darah seseorang. Terlalu banyak gula dalam darah merupakan prasyarat untuk pra-diabetes dan diabetes tipe 2.

"Diet buah juga bisa berbahaya bagi orang dengan gangguan pankreas dan ginjal," kata Klinik Cleveland memperingatkan.

Mengonsumsi hanya satu kelompok makanan juga sangat meningkatkan risiko kekurangan gizi. Fruitarian, sebagaimana mereka disebut, cenderung memiliki tingkat rendah vitamin B12, kalsium, vitamin D, yodium, dan asam lemak omega-3.

Kekurangan nutrisi itu bisa menyebabkan anemia, lesu, kelelahan, dan disfungsi sistem kekebalan tubuh. Osteoporosis (pengeroposan tulang) juga bisa berkembang pada fruitarian. NHS menunjukkan, konsumsi buah hanya sehat ketika masuk dalam bagian dari diet seimbang.

"Ini berarti makan berbagai macam makanan dalam proporsi yang tepat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement