Kamis 19 Aug 2021 19:00 WIB

Pakai Obat Kumur Usai Sikat Gigi, Mengapa tak Dianjurkan?

Dokter gigi tak merekomendasikan memakai obat kumur setelah menyikat gigi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Menyikat gigi. Menurut dokter gigi, obat kumur hanya direkomendasikan untuk yang membutuhkan saja.
Foto: EPA
Menyikat gigi. Menurut dokter gigi, obat kumur hanya direkomendasikan untuk yang membutuhkan saja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat kumur telah lama dipercaya bisa menghilangkan kuman yang tidak tertangani ketika sikat gigi. Namun, seorang dokter gigi asal Inggris, Anna Peterson, menilai bahwa praktik tersebut malah membuat gigi rusak.

Alasannya, obat kumur dapat menghilangkan kandungan fluoride yang didapat dari pasta gigi. Peterson menyampaikan hal itu dalam video pendek yang diunggah dalam aplikasi TikTok. Video itu pun menjadi viral, dan telah diputar lebih dari 1,8 juta kali.

Baca Juga

"Menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi akan menyebabkan kerusakan gigi. Pasta gigi mengandung sekitar 1450 ppm fluoride yang merupakan konsentrasi ideal untuk melindungi gigi dari gula dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi," kata Peterson seperti dilansir Fox News, Kamis (19/8).

Berbeda dengan pasta gigi, kadar fluoride dari obat kumur jauh lebih rendah. Menurut Peterson, obat kumur hanya mengandung sekitar 220 ppm fluoride, sehingga tidak cukup untuk menghilangkan plak pada gigi.

"Akibatnya ketika Anda menyikat gigi dan langsung berkumur dengan obat kumur, itu hanya akan menghilangkan semua fluorida. Hal ini pada gilirannya dapat membuat mulut Anda menjadi sarang mikroba," kata Peterson.

Meski begitu, Peterson sama sekali tidak menentang penggunaan obat kumur. Hanya saja, sebagai dokter gigi, Peterson akan merekomendasikan obat kumur pada pasien yang membutuhkan saja.

"Saya sama sekali tidak menentang obat kumur. Karena saya memang merekomendasikannya kepada pasien saya. Tapi tidak semua pasien membutuhkan itu. Saya tentu tidak menyuruh semua mereka menggunakannya setelah menyikat gigi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement