REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan bimbingan online, OBAT-UKAI memfasilitasi calon apoteker lulus UKAI. Perusahaan yang berdiri sejak 2016 ini memfokuskan pengembangan teknologi berbasis aplikasi dan computer based test tersertifikasi dipadukan dengan ratusan supermentor berpengalaman juga instrumen belajar terkini yang telah disupervisi oleh ahli.
Direktur Marketing OBAT Inovasi Indonesia Saiful Robbani mengatakan lima tahun berdiri OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 calon apoteker di 28 Wilayah se-Indonesia
“Melonjaknya calon apoteker pengguna program OBAT-UKAI dan aplikasi OBAT Apps di tengah pandemi merupakan bukti bagaimana teknologi dapat menjadi fasilitator dan akselerator pemerataan pendidikan serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/8).
Menurutnya apoteker merupakan salah satu elemen penting dalam upaya pembangunan pelayanan kesehatan di Indonesia. Di tengah pandemi kebutuhan akan apoteker berkompeten menjadi kewajiban dan tantangan yang harus diselesaikan oleh sektor pendidikan.
Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) memiliki tujuan untuk menjamin mutu dan standar kompetensi apoteker. Setiap tahun ada lebih dari lima calon apoteker dari seluruh Indonesia berjuang lulus uji kompetensi.
“Di tengah pandemi, calon apoteker tetap diharuskan menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran termasuk praktek kerja profesi apoteker (PKPA), sidang hingga uji kompetensi,” ucapnya.
Selama pandemi OBAT-UKAI, yang merupakan produk dari Perusahaan PT OBAT Inovasi Indonesia telah memfasilitasi 2.313 calon apoteker lulus uji kompetensi melalui program kelas online, kelas tatap muka, try out CBT hingga Live teaching melalui aplikasi obatapps dengan tingkat kelulusan 96 persen dari ribuan peserta, OBAT-UKAI menjawab kepercayaan ribuan calon apoteker di Indonesia.