REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kehadiran musim kemarau diiringi gelombang kedua virus corona (SARS-CoV-2) dengan berbagai varian baru yang masih mengancam kita menjadikan segala upaya menjaga sistem kekebalan tubuh kita menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Dr. Jenna Macciochi, ahli imunologi dan penulis Immunity: The Science of Staying Well menulis bahwa sistem kekebalan tubuh kita adalah garis pertahanan pertama melawan infeksi dan penyakit.
“Meskipun secara ilmiah tidak ada cara untuk meningkatkan kekebalan Anda, ada perubahan gaya hidup tertentu yang dapat Anda terapkan untuk menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh, yang dapat merespons infeksi dengan tepat dan menyembuhkan serta memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi dalam prosesnya," tulis Dr. Jenna Macciochi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/8).
Salah satu alternatif gaya hidup yang semakin disukai masyarakat salah satunya adalah dengan mengonsumsi air kelapa. Sebagai minuman yang telah dikonsumsi sejak dahulu kala di Indonesia, air kelapa memang memiliki cita rasa yang enak, menyegarkan dan ternyata juga memiliki beberapa khasiat.
Selain itu, air kelapa ternyata juga memiliki kandungan beberapa nutrisi penting, termasuk mineral yang seringkali tidak cukup dikonsumsi kebanyakan orang.
Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, MSc, SpFK, pakar farmakologi dari Universitas Indonesia menjelaskan khasiat utama air kelapa adalah mengatasi dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh.
“Tubuh yang kekurangan cairan dengan sendirinya menjadi tidak sehat. Kekurangan cairan otomatis akan menimbulkan masalah pada reaksi-reaksi kimia di semua sistem tubuh, termasuk sistem imun," ujarnya.
Menurutnya, rasanya yang lezat dan menyegarkan, membuat air kelapa mudah diminum orang yang sedang sakit, otomatis cairan tubuhnya kembali dan mendorong pemulihannya. Hal ini mungkin yang menyebabkan orang menghubungkan air kelapa dengan kekebalan tubuh.
Di dalam tubuh, air kelapa dan cairan tubuh lainnya menjadi bagian dari darah yang berfungsi membawa oksigen ke sel-sel tubuh, yang diperlukan sistem kekebalan dan sistem-sistem lainnya di dalam tubuh agar berfungsi dengan baik. Selain itu, cairan yang cukup di dalam tubuh juga diperlukan agar sistem dalam tubuh dapat bekerja dengan baik dalam menghilangkan racun dari tubuh, jadi minum lebih banyak dapat membantu mencegah racun yang menumpuk dan berdampak negatif pada sistem tubuh termasuk sistem imun. Jika kita mengalami dehidrasi, seluruh sistem tubuh akan terganggu. Konsumsi cairan yang cukup dan tepat, termasuk air kelapa, bersama dengan nutrisi dan tidur yang cukup, merupakan komponen penting yang diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Hal ini juga yang dipraktikkan di pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional itu di setiap tempat dan di setiap negara penggunaannya mungkin berbeda-beda. "Namun di beberapa tempat di Indonesia, yang saya tahu, ada kepercayaan untuk minum air kelapa pada saat diare."
Praktik ini bisa tepat bila tujuannya memang mengganti cairan yang hilang. Lalu ada juga yang mengonsumsinya saat demam.
Salah satu cara menurunkan demam adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Jangan sampai orang demam berada dalam kondisi dehidrasi, karena dehidrasi sendiri akan memperparah demam. Jadi berdasarkan local wisdom, ternyata air kelapa digunakan manfaatnya untuk mengatasi dehidrasi.