Jumat 20 Aug 2021 22:08 WIB

Pertama Kali dalam Sejarah, Hujan di Puncak Greenland

Greenland mengalami gelombang panas besar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Pertama Kali dalam Sejarah, Hujan di Puncak Greenland
Foto: greenland.go
Pertama Kali dalam Sejarah, Hujan di Puncak Greenland

REPUBLIKA.CO.ID, GREENLAND -- Hujan baru saja turun di puncak lapisan es Greenland untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah. Ini merupakan satu lagi tonggak sejarah yang mengkhawatirkan dalam penguraian ekologi.

Seperti sebagian besar belahan bumi utara, Greenland mengalami gelombang panas besar dengan suhu di puncak gletser naik di atas titik beku untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari satu dekade. Pada 14 Agustus 2021, di tempat yang biasanya terlalu dingin untuk air jatuh sebagai cairan, National Snow and Ice Data Center (NSIDC) Summit Station mencatat hujan selama beberapa jam.

Baca Juga

“Tidak ada laporan sebelumnya tentang curah hujan di lokasi ini, yang mencapai ketinggian 3.216 meter (10.551 kaki)” kata NSIDC.

Lembaga ini mencatat jumlah es yang hilang dalam satu hari tujuh kali lebih banyak dari rata-rata harian sepanjang tahun ini. “Greenland, seperti bagian dunia lainnya, sedang berubah,” kata ahli glasiologi University of Colorado Boulder Ted Scambos kepada The Washington Post, dilansir dari Science Alert, Jumat (20/8). 

“Kami sekarang melihat tiga peristiwa pencairan dalam satu dekade di Greenland. Sebelum 1990, itu terjadi sekitar sekali setiap 150 tahun. Sekarang curah hujan terjadi di daerah di mana hujan tidak pernah turun. Seperti gelombang panas di barat laut [US Pacific], itu adalah sesuatu yang sulit dibayangkan tanpa pengaruh perubahan iklim global,” ujarnya.

Lapisan es terbentuk di area planet kita yang biasanya tidak mengalami pencairan selama musim panas. Salju musim dingin menumpuk selama ribuan tahun, terkompresi di bawah beban lapisan baru.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement