Sabtu 21 Aug 2021 17:51 WIB

Eksperimen Fusi Pecahkan Rekor Energi 10 Kuadriliun Watt

Eksperimen menghasilkan energi 10 persen energi sinar matahari yang mengenai Bumi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Fusi Nuklir (ilustrasi)
Foto: VOA
Fusi Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan menggunakan metode tidak biasa menciptakan fusi nuklir, untuk menghasilkan ledakan energi lebih dari 10 kuadriliun watt. Mereka menembakkan sinar cahaya yang intens dari laser terbesar di dunia pada pelet kecil hidrogen.

Para peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory di California Utara mengatakan telah memfokuskan 192 laser raksasa di National Ignition Facility (NIF) ke pelet seukuran kacang. Eksperimen ini bisa menghasilkan pelepasan energi 1,3 megajoule dalam satu per 100 triliun detik (kira-kira 10 persen energi sinar matahari yang mengenai Bumi setiap saat), dan sekitar 70 persen energi yang diserap pelet dari laser. Hasil energi secara signifikan lebih besar dari yang diharapkan para ilmuwan, dan jauh lebih besar dari rekor sebelumnya yaitu 170 kilojoule yang mereka tetapkan pada Februari.

Baca Juga

Para peneliti berharap hasilnya akan memperluas kemampuan untuk meneliti senjata fusi nuklir, misi inti NIF, dan mengarah pada cara-cara baru untuk memanfaatkan energi dari fusi nuklir. Beberapa ilmuwan berharap bahwa fusi nuklir suatu hari nanti bisa menjadi metode yang relatif aman dan berkelanjutan untuk menghasilkan energi di Bumi.

“Hasil ini merupakan langkah maju bersejarah untuk penelitian fusi membuka rezim baru yang fundamental untuk eksplorasi dan kemajuan misi keamanan nasional kritis kami,” kata direktur Lawrence Livermore National Laboratory, Kim Budil dilansir Live Science, Kamis (19/8).

Laser Raksasa

Pembangkit listrik tenaga nuklir modern menggunakan fisi nuklir, yang menghasilkan energi dengan memecah inti berat unsur-unsur, seperti uranium dan plutonium, menjadi inti yang lebih ringan. Namun, bintang-bintang dapat menghasilkan lebih banyak energi dari fusi nuklir. Ini adalah sebuah proses menghancurkan inti-inti yang lebih ringan untuk membuat unsur-unsur yang lebih berat.

Bintang dapat menggabungkan banyak unsur berbeda, termasuk karbon dan oksigen, tetapi sumber energi utamanya berasal dari fusi hidrogen menjadi helium. Karena bintang sangat besar dan memiliki gravitasi kuat, proses fusi terjadi pada tekanan sangat tinggi di dalam bintang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement