Senin 23 Aug 2021 10:25 WIB

Mahasiswa Unair Rancang Inovasi Penanganan Stroke

Hasil penelitian menunjukkan potensi menjanjikan untuk aplikasi klinis.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang berasal dari jurusan Teknik Biomedis dan jurusan Kedokteran merancang inovasi sebagai alternatif penanganan stroke. Inovasi yang dimaksud merupakan membran berupa scaffold nanofiber PLLA-Kitosan dengan modifikasi heparin melalui cross-linking dengan genipin pada permukaanya sebagai kandidat patch angioplasty

Dhea Saphira Salsabila, ketua tim menjelaskan, scaffold berbahan PLLA digunakan karena memiliki sifat mekanik yang baik. Kemudian dikombinasikan dengan kitosan untuk memperbaiki karakteristiknya yang sulit berinteraksi dengan air dan cukup rapuh.

"Selain itu, sifat anti bakteri pada kitosan dapat mengurangi kemungkinan infeksi. Selanjutnya, heparin digunakan untuk mencegah penggumpalan darah,” ujar Dhea, Senin (23/8).

Dhea mengaku, timnya telah melakukan penelitian selama lima bulan di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga secara luring. Hal ini disebabkan peralatan untuk pembuatan nanofiber, yaitu alat electrospinning dan perlatan pengujian hanya terdapat di laboratorium.