Selasa 24 Aug 2021 01:27 WIB

Komed dan Wardah Kolaborasi Ciptakan Kelas Belajar Menarik

Guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang menarik saat pembelajaran virtual

 Komunitas Media Pembelajaran (Komed) bersama dengan brand kosmetik ternama Wardah, menyelenggarakanpelatihan online bertema
Foto: Dokumen Istimewa
Komunitas Media Pembelajaran (Komed) bersama dengan brand kosmetik ternama Wardah, menyelenggarakanpelatihan online bertema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Media Pembelajaran (Komed) bersama dengan brand kosmetik ternama Wardah, menyelenggarakanpelatihan online bertema "Guruku Cantik, Kelasku Menarik", pada Sabtu (21/8) lalu. Acara digelar untuk meningkatkan keterampilan guru agar mampu melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menyenangkan.

Pembelajaran Jarak Jauh telah menciptakan kondisi dimana siswa tidak memiliki motivasi lagi untuk belajar bersama guru-guru mereka. Padahal esensi dari proses belajar adalah sikap atau keinginan untuk belajar. Pelatihan "Guruku Cantik, Kelasku Menarik" dilakukan melalui Zoom dengan menghadirkan narasumber Koordinator Komed Banten Ihah Parihah dan Crystallure Skin Expert Promotor Hana De Fasya.

Berbeda dengan pelatihan pada umumnya. Pelatihan ini diperuntukan khusus untuk guru-guru perempuan. Meskipun kegiatan belajar dilakukan secara virtual, guru seharusnya tetap tampil prima agar siswa-siswa suka. Namun tidak hanya itu, guru juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang menarik saat pembelajaran virtual.

Ihah memperkenalkan konsep Guru CANTIK yang merupakan singkatan dari Creative, Adorable, Negotiative, Technology,  Interactive dan Kindness. Creative, yakni kemampuan guru memilih strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat untuk KBM. Adorable, yakni kemampuan guru tampil menawan dengan memperhatikan penampilan fisik dan kesesuain bahasa tubuh.

Negotiative, yakni kemampuan guru melakukan negosiasi dan kesepakatan dengan orang tua dan siswa. Technological, yakni kemampuan guru dalam mengoperasikan teknologi pembelajaran terkini. Interaktif, yakni kemampuan guru dalam membangun komunikasi dua arah.

"Kindness, yakni kemampuan guru untuk memiliki empati dan kemurahan hati," ujar Ihah seperti dalam siaran pers, Senin (23/8).

Konsep guru CANTIK yang diperkenalkan oleh Ihah Parihah tersebut dapat terwujud jika para guru mau terus belajar mengikuti perkembangan Zaman. Menurut Ihah, caranya dengan mengikuti berbagai diklat pengembangan diri dan turut berkontribusi di ruang komunitas.

Sementara itu, Hana De Fasya mempraktikan tata cara berias bagi seorang guru. Menurutnya guru harus berias agar bisa tampil berseri di depan anak-anak. Hana mengajarkan para peserta agar bisa berias dengan natural, sehingga tidak berlebih-lebihan namun tetap mempesona.

Pelatihan ini diharapkan bisa membantu para guru agar tetap semangat menghadapi kondisi pandemi. Pembelajaran secara virtual bukanlah halangan untuk menciptakan suasana kelas yang menarik. Pembelajaran jarak jauh pun bukan halangan untuk guru perempuan bisa tampil dengan cantik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement