REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap motor memiliki karaketernya masing-masing. Oleh karena itu, pengendara perlu dibekali dengan sejumlah skill yang sesuai sehingga dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Hal ini pun mendorong komunias pengguna motor Royal Enfield yang bernama Royal Riders Indonesia (RORI) menggelar pelatihan safety riding. Panitia pelaksana pelatihan safety riding RORI, Ernest mengatakan, pelatihan ini digelar secara virtual sehingga bisa berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama pandemi.
"Pelatihan safety riding adalah hal yang sangat penting mengingat 90 persen kegiatan RORI melibatkan aktivitas berkendara sepeda motor. Oleh karena itu kami pun menggelar kegiatan ini sehingga peserta dapat mengetahui seluk beluk dalam mengendarai Royal Enfield," kata Ernest dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (23/8).
Dalam kegiatan yang digelar akhir pekan lalu tersebut, pelatihan yang diberikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan teknik handling yang mengacu pada karakter khas Royal Enfield baik dari segi karakter mesin, pengereman dan bobot kendaraan.
Agar pelatihan ini dilengkapi dengan materi yang tepat, maka RORI melibatkan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Dalam kesempatan itu, Training Director JDDC, Jusri Pulubuhu mengatakan, setiap pengendara memang harus membekali diri dengan keterampilan berkendara yang sesuai dengan karakter motornya masing-masing.
Keterampilan ini pun jadi hal yang sangat krusial bagi pengendara yang menggunakan sepeda motor dengan kapasitas mesin yang relatif besar. Hal inilah yang juga mendasari RORI untuk menggelar pelatihan mengingat motor Royal Enfield yang dipasarkan di Indonesia hadir dengan mesin 350cc ke atas.
Jusri pun menekankan, karakter motor sangat dipengaruhi oleh kapastias mesin dari motor tersebut. "Besaran kapasitas motor biasanya memang linear dengan tenaga yang dihasilkan, bobot motor serta dimensi motor. Hal ini tentu perlu diimbangi dengan kecakapan pengendara yang sesuai dengan motor yang digunakan," kata dia.
Kecakapan teknis itu sendiri nantinya akan sangat berpengaruh terhadap gaya berkendara terutama saat melakukan akselerasi, pengereman, manuver maupun saat berada dalam kemacetan. Seluruh kondisi itu pun tentu juga perlu diimbangi dengan kemampuan dalam mengendalikan emosi saat berkendara.
Presiden RORI, Donny Hendaris mengatakan, kegiatan ini pun berhasil merangkul sejumlah anggota RORI yang ingin meningkatkan capacity building lewat pelatihan safety riding. Total, terdapat 150 anggota RORI yang mengikuti pelatihan tersebut.
Menurutnya, selain agar sesuai dengan protokol kesehatan, kegiatan ini digelar secara virtual agar member RORI dari berbagai wilayah juga dapat menikmati pelatihan tersebut. "Rencananya, kegiatan ini akan jadi kegiatan rutin bulanan. Jika pandemi mulai reda, kegiatan ini akan digelar secara hybrid sehingga semua member dapat mengikui kegiatan secara online maupun offline sesuai kondisi masing-masing," kata Donny.