REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika dan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan. Faktanya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, gagal jantung berada di belakang satu dari setiap empat kematian di AS, yang menyebabkan kematian setiap 36 detik.
Sementara itu, serangan jantung kerap kali dicitrakan mendadak atau menyerang secara tiba-tiba. Serangan jantung biasanya merupakan akibat dari kondisi jantung kronis yang berkembang perlahan seiring waktu. Namun, peluang untuk mengalami serangan jantung sebenarnya dapat dikurangi dengan intervensi kesehatan secara dini.
Karena hal itulah, CDC merekomendasikan untuk melakukan skrining secara teratur untuk kondisi kronis yang mengarah pada kejadian koroner yang serius, sebelum Anda melewati point of no return (titik tidak dapat kembali normal lagi). Secara khusus, beberapa ahli membunyikan alarm tentang penyakit arteri periper (peripheral artery disease/PAD). Saat ini, PAD mempengaruhi 6,5 juta orang Amerika di atas usia 40.
Pada mereka yang memiliki PAD, penumpukan plak lemak menyebabkan arteri menyempit atau tersumbat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Akan tetapi, Mayo Clinic mengatakan terdapat petunjuk untuk mengetahui kondisi demikian dengan memperhatikan perubahan dalam perasaan di kaki Anda. Mayo Clinic menunjukkan beberapa gejala yang mungkin dirasakan sebagai petunjuk kapan Anda harus memeriksakan jantung Anda ke dokter.
Seperti apa saja gejala aneh yang harus diwaspadai? Berikut gejala-gejala yang harus diwaspadai yang bisa mengindikasikan penyakit jantung, dilansir di laman Bestlifeonline, Selasa (24/8).
1. Merasakan kaki yang sangat dingin
Waspadai jika Anda sering merasakan dingin di bagian tungkai bawah atau kaki, terutama jika dibandingkan dengan sisi tubuh yang lain. Menurut Mayo Clinic, kondisi demikian bisa jadi karena sirkulasi yang buruk akibat arteri yang tersumbat.
Para ahli memperingatkan agar tidak mengabaikan gejala tersebut sebagai bagian normal dari penuaan. American Heart Association (AHA) menjelaskan, endapan tersebut terdiri dari kolestorel, zat lemak, produk pembuangan seluler, kalsium dan fibrin (bahan pembekuan dalam darah).
"Saat plak menumpuk, dinding pembuluh darah menebal. Ini mempersempit saluran di dalam arteri—mengurangi aliran darah. Hal itu mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi lain yang mencapai tubuh," kata AHA.
Pada akhirnya, jika aliran darah ke jantung terganggu, dapat mengakibatkan serangan jantung. Demikian pula, jika gumpalan terbentuk di arteri yang sempit ini dan membatasi aliran darah ke otak, hal itu dapat menyebabkan stroke.
2. Penumpukan plak paling sering terjadi di kaki
Menurut CDC, PAD atau penumpukan plak dapat terjadi di pembuluh darah manapun. Namun, hal itu lebih sering terjadi di kaki ketimbang di lengan. Bagi banyak orang, penyumbatan di bagian anggota gerak bawah dapat menyebabkan kesulitan berjalan, nyeri kaki kronis, atau mati rasa. Namun, tidak semua orang mengalami PAD di kaki.