REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris bagi dosen pada 25-27 Agustus 2021. Kegiatan ini digelar sebagai upaya menggejar kelas internasional dan meningkatkan kopetensi dan akreditasi,
Acara tersebut, digelar secara hybrid di Kampus FKIP Unpas, Jl Tamansari Kota Bandung dan secara virtual melalui zoom. Menurut Dekan FKIP Unpas, Dr H Uus Toharudin, M.Pd, pelatihan untuk dosen di lingkungan FKIP Unpas ini merupakan upaya internasionalisasi kampus.
"Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para dosen, dan juga mengejar kelas internasional," ujar Uus saat penutupan pelatihan, akhir pekan.
Selain itu, Uus juga mengacu pada visi misi FKIP Unpas untuk memiliki kerjasama baik ditingkat nasional maupun internasional. Sehingga, menjadi konsekuensi logis bagi FKIP unpas untuk menguatkan langkah dalam membangun program studi yang secara internasional terakreditasi.
"Dalam upaya penguatan ini, ada 7 mata kuliah yang dirancang dalam bahasa Inggris, untuk kemudian dilakukan dan dievaluasi dalam Bahasa Inggris. Selanjutnya akan ada hasil risetnya untuk menghasilkan program internasional pada semester berikutnya," paparnya.
Uus mengatakan, sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai rancangan baru 8 indikator kinerja utama maka dari sisi akademik dan kemahasiswaan, maka hal ini menjadi penting.
"Alhamdulillah para peserta mengikuti pelatihan dengan baik, berinteraksi dengan instruktur, ada peserta dan instruktur terbaik juga, semoga ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk bersungguh-sungguh," imbuhnya.
Uus berharap, ke depan Unpas akan memiliki program studi yang terakreditasi internasional dan para alumninya dapat bekerja bukan hanya di dalam negeri tapi di luar negeri.
"Pelatihan dan keterampilan berbahasa ini membuka peluang untuk bekerja tidak hanya di dalam negeri tapi juga diluar negeri dan akhirnya lahir kelas internasional," katanya.
Adapun peserta terbaik dalam pelatihan ini, Thesa Kandaga MPd mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dosen sebagai langkah awal untuk mempersiapkan kelas bilingual.
"Semoga kegiatan ini terus dilanjutkan minimal tiap taun agar dosen semakin memiliki kemampuan Bahasa Inggris dan dalam merencanakan kelas bilingual," katanya.