Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Bea Cukai Layani Ekspor Komoditas Unggulan di Daerah

Senin 30 Aug 2021 19:01 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai Pantoloan melayani proses ekspor biji kakao PT Olam Indonesaia dengan tujuan Malaysia sebanyak 800 ton pada Jumat (27/8).

Bea Cukai Pantoloan melayani proses ekspor biji kakao PT Olam Indonesaia dengan tujuan Malaysia sebanyak 800 ton pada Jumat (27/8).

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai secara aktif melayani dan mengawasi kegiatan ekspor dari berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai secara aktif melayani dan mengawasi kegiatan ekspor dari berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Pada kesempatan ini, Bea Cukai Pantoloan melayani proses ekspor biji kakao PT Olam Indonesia dengan tujuan Malaysia sebanyak 800 ton pada Jumat (27/8) lalu.

Bertempat di Gudang PT Olam Indonesia, kegiatan pelepasan ekspor dilaksanakan secara langsung, serta dihadiri menko bidang perekomian dan menteri bidang perindustrian. “Sebagaimana amanat dari menko perekonomian untuk secara kontinu menggerakkan roda perekonomian di Sulawesi Tengah, Bea Cukai akan terus menggali potensi ekspor komoditas unggulan, serta melayani kegiatan ekspor, baik yang eksportir lama ataupun calon eksportir,” ujar Alimuddin.

Baca Juga

Alimuddin juga menjelaskan bahwa Sulawesi Tengah telah ditetapkan menjadi salah satu produsen utama kakao nasional. Berdasarkan data tahun sebelumnya, Sulawesi Tengah telah menghasilkan kakao sebanyak 127,300 ton. "Tentunya kami berharap, kegiatan ekspor biji kakao ini dapat secara kontinu dilaksanakan dari Sulteng, dan semoga dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat,” kata Alimuddin.

Sementara itu, Bea Cukai Ambon bersinergi dengan BKIPM dan Disperindag Provinsi Maluku, juga melayani ekspor PT Aneka Sumber Tata Bahari dengan komoditi loin tuna sebanyak 25.248kg atau 840 karton. “Pada Sabtu (28/8) kemarin, Bea Cukai melayani dan mengawasi proses ekspor loin tuna dengan negara tujuan Vietnam. Ekspor kali ini menyumbang devisa sebesar 199.634,56 USD,” kata Saut Mulia, kepala Kantor Bea Cukai Ambon.  

Saut juga menambahkan bahwa petugas Bea Cukai Ambon mengawasi proses stuffing loin tuna dari gudang perusahaan menuju ke pelabuhan Yos Sudarso. Saut berharap sinergi antarinstansi terkait di Ambon dapat terus terjalin, sehingga akan banyak ekspor langsung komoditas unggulan yang secara kontinu dilaksanakan ke depannya.  

Selain itu, bertempat di Bandara Udara Frans Kaisiepo Biak, Bea Cukai melayani ekspor perdana dua pelaku usaha, yaitu Indona Samudera Pasifik dan Samudra Lobster. Komoditas yang diekspor kali ini adalah produk perikanan berupa loin tuna sejumlah 150 kilogram (kg), kepiting bakau hidup sejumlah 180 kg, 25 ribu kg tuna beku dengan negara tujuan Singapura.  

Pelepasan ekspor perdana yang diselenggarakan secara daring ini, turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, serta perwakilan instansi pemerintah di Biak. “Dengan diselenggarakannya ekspor perdana untuk dua pelaku usaha ini, kami berharap akan memacu pelaku usaha lainnya di Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi eksportir yang memasarkan produk mereka ke pasar internasional,” ujar Budi Prasetiyo, kepala Kantor Bea Cukai Biak.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler