Selasa 31 Aug 2021 17:14 WIB

Xiaomi Bersiap Lawan Apple Car, Ini Strateginya

Xiaomi membeli startup perusahaan otonom bernama Deepmotion.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Xiaomi. Ilustrasi
Foto: GSM Arena
Xiaomi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Rencana soal Apple Car membuat Xiaomi ingin melakukan rencana serupa. Bahkan, agar mampu segera terjun dalam industri otomotif, Xiaomi memutuskan untuk mencaplok perusahaan lain.

Dikutip dari Autoevolution pada Selasa (31/8), Xiaomi telah mengalokasikan budget sebesar 10 miliar dolar AS untuk mewujudkan impian dalam menghadirkan mobil listrik. Selain ramah lingkungan, mobil yang dihadirkan Xiaomi juga akan hadir sebagai kendaraan otonom.

Baca Juga

Sebagai langkah awal, perusahaan yang bermarkas di Beijing, China itu pun telah membeli sebuah autonomous driving startup bernama Deepmotion. Dari sini terlihat bahwa Xiaomi menilai cara tercepat untuk melakukan perluasan cakupan perusahaan adalah dengan mencaplok perusahaan lain.

Deepmotion diakuisisi dengan nilai 77 juta dolar AS. Dengan kolaborasi ini, Xiaomi pun siap untuk memberikan perlawanan bagi Apple dan Tesla.

Pada core business-nya yakni pada pasar smartphone, Xiaomi berhasil mengalahkan Apple.  Penjualan vendor asal China ini pun meningkat signifikan. Dikutip dari T3 pada Juli lalu, peningkatan penjualan itu juga terjadi pada kuartal kedua 2021. Pada kuartal tersebut, penjualan Xiaomi naik hingga 83 persen.

Hal itupun membuat penjualanya mampu menyalip catatan Apple. Karena, kini kontribusi penjualan Xiaomi terhadap pasar global berada pada level 17 persen. Hanya selisih 2 persen dari Samsung yang berada pada urutan teratas.

Apple sendiri kini berada pada peringkat tiga dengan kontribusi 14 persen. Berdasar data Canalys, dari ketiga brand itu, Xiaomi rupanya jadi brand dengan pertumbuhan tertinggi.

Samsung dan Apple hanya mengalami pertumbuhan penjualan 15 persen dan 1 persen. Kondisi ini sangat jauh berbeda dibanding Xiaomi yang mampu menorehkan pertumbuhan hingga 83 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement