Selasa 31 Aug 2021 21:14 WIB

Satgas: PTM Disetop Tiga Hari Jika Ditemukan Kasus Covid-19

Pembelajaran tatap muka terbatas sudah diselenggarakan di beberapa daerah.

Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Sejumlah sekolah di Sidoarjo menggelar pembelajaran tatap muka pada perpanjangan PPKM level 3 dengan jumlah siswa 33 persen dari kapasitas kelas bagi pendidikan SMA dengan durasi belajar selama empat jam di sekolah.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Sejumlah sekolah di Sidoarjo menggelar pembelajaran tatap muka pada perpanjangan PPKM level 3 dengan jumlah siswa 33 persen dari kapasitas kelas bagi pendidikan SMA dengan durasi belajar selama empat jam di sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah selama tiga hari apabila dalam pelaksanaannya ditemukan siswa terinfeksi Covid-19. Hal itu diutarakan oleha Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pada Selasa (31/8).

"Jika nanti ditemukan ada siswa yang terinfeksi Covid-19, kegiatan PTM di sekolah tersebut akan dihentikan selama tiga hari," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau dari kanal YouTube BNPB di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Wiku mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik memiliki kesadaran dan kemauan untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 nasional. Vaksinasi bagi peserta didik maupun tenaga pendidik, kata Wiku, merupakan upaya pemerintah untuk memastikan perlindungan yang optimal dalam menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka.

Wiku mengatakan hingga Selasa siang ini, sebanyak 1,9 juta pendidik dan 1,7 juta anak usia 12 sampai 17 tahun yang tergolong usia pelajar, sudah divaksin secara penuh. "Pemerintah memastikan bahwa vaksin yang digunakan aman efektif dan juga minim efek samping," katanya.

Wiku mengatakan, pembelajaran tatap muka terbatas sudah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia yang sudah berada di level 1 sampai dengan 3, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Secara umum penyelenggaraan PTM terbatas sudah berjalan dengan baik dan ditemukan beberapa catatan terkait protokol kesehatan yang nantinya terus diperbaiki, baik meliputi random testing, rekapitulasi laporan kasus Covid-19 maupun cakupan vaksinasi di satuan pendidikan," ujarnya.

Bagi daerah yang telah berhasil menurunkan level pandemi, kata Wiku, dipersilakan untuk menyesuaikan pengaturan pembatasan kegiatan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). "Agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pihak sekolah dan orang tua murid, sehingga aktivitas siswa di sekolah dapat terpantau dengan baik dan dapat mencegah potensi penularan Covid-19," katanya.

 

photo
Tips sekolah tatap muka agar tetap aman. - (Republika.co.id)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement