REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- China sedang mencari cara untuk memperluas kemampuan eksplorasi ruang angkasa. China berencana membuat kendaraan yang mirip dengan helikopter milik Badan Antariksa Amerika (NASA) Ingenuity.
Pusat Sains Luar Angkasa Nasional (NSSC) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) Rabu (1/9) mengumumkan sebuah prototipe pesawat jelajah permukaan Mars lulus tinjauan penerimaan akhir pada 20 Agustus.
Dilansir dari Space News, Kamis (2/9), rotorcraft itu adalah salah satu dari tiga proyek dalam program budaya teknologi yang dipromosikan oleh NSSC. Proyek kendaraan dipimpin oleh Bian Chunjiang dari NSSC dan memiliki fitur spektrometer mikro.
Konsep tersebut dapat dipertimbangkan untuk eksplorasi Mars China di masa depan. Namun, NSCC belum mengidentifikasi misi di mana drone dapat terbang. Misi Mars pertama China, Tianwen-1 memasuki orbit di sekitar Planet Merah pada Februari 2021.
Prestasi ini diikuti oleh pendaratan yang sukses dari rover Zhurong bertenaga surya seberat 240 kg pada Mei. Misi Mars China berikutnya saat ini terdaftar sebagai misi pengembalian sampel, diluncurkan pada jendela peluncuran 2028 atau 2030.