REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan sejumlah masalah bagi kesehatan. Agar asupan garam tak berlebihan, pilihlah makanan dengan kuah bening ketimbang bersantan.
"Pilih kuah bening ketimbang yang menggunakan santan atau bahan-bahan yang membuat lebih kental," ujar dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM, dalam diskusi virtual bersama media, Kamis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan garam per hari tak lebih dari satu sendok teh atau untuk natrium sebanyak 2300 mg. Konsumsi berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, risiko stroke yang lebih tinggi, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal
Sebuah studi dalam jurnal Circulation pada awal tahun 2021 juga menemukan, kelebihan asupan garam bisa mencegah sel sistem kekebalan bekerja secara normal untuk jangka waktu lama. Akibatnya, bisa terjadi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.
Arti dan para pakar kesehatan pun sepakat menyarankan orang-orang membatasi asupan garam. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, antara lain memilih makanan yang segar dan membatasi penggunaan penyedap lalu menggantinya dengan rempah-rempah.