REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai pembatasan yang diterapkan selama pandemi Covid-19, telah mengubah pola ngopi di kalangan masyarakat urban. Kini, banyak diantara para pecinta kopi yang lebih nyaman menikmati kopi dari rumah masing-masing dibanding kedai kopi.
Merespon perubahan ini, kedai kopi Kisaku, memperkenalkan produk drip bag coffee dengan kemasan khusus isi 10. Produk yang mengemas kopi asli dalam kertas filter ini bisa menjadi solusi ngopi enak di rumah tanpa harus menggunakan mesin kopi.
“Kami sadar bahwa demand untuk ngopi selama pandemi tetap tinggi, hanya tempatnya aja yang pindah jadi ngopi di rumah. Makanya kami memperkenalkan drip bag coffee untuk memenuhi kebutuhan pecinta kopi di era pandemi,” kata Co-Founder dan Marketing Director Kisaku, Catherine Halim, dalam konferensi pers virtual Kisaku, belum lama ini.
Sebetulnya, Kisaku sudah mulai menjual drip bag coffee dengan kemasan isi lima sejak beberapa bulan lalu. Namun karena melonjaknya permintaan drip bag coffee, kini Kisaku membuat kemasan baru dengan isi lebih banyak.
“Kami sudah rilis drip bag coffee yang isi 5 dan responnya ternyata luar biasa, karena sudah terjual sampai ribuan. Terus banyak yang minta agar isi kemasannya diperbanyak, dan akhirnya sekarang kami perkenalkan yang kemasan isi 10,” kata Catherine.
Raline Shah, selaku Co-founder & Commercial Director Kisaku, mengatakan bahwa drip bag coffee Kisaku beda dari brand lain. Selain karena kualitas dan kesegaran nya terjaga, drip bag coffee Kisaku juga menggunakan racikan kopi arabika asli Indonesia, 50 persen Aceh gayo dan 50 persen Flores Bajawa.
“Ini yang menurut aku menjadikan produk kami beda. Stoknya nggak disimpan lama-lama jadi kopi yang sampai ke tangan konsumen itu masih seger dan kualitas selalu terjaga,” kata Raline.
Mendekatkan diri dengan pelanggan adalah tujuan berikutnya. Oleh karenanya Kisaku berkolaborasi dengan produsen pillow cakes dan Sando Biscuits, Momoiro, agar pelanggan bisa membeli drip bag coffee di gerai Momoiro.