REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuna mulai pulih setelah ditangkap hingga hampir punah. Jumlah tuna bangkit kembali setelah satu dekade upaya konservasi.
Namun, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), yang menyusun Daftar Merah kepunahan melaporkan beberapa jenis tuna tetap dalam penurunan yang parah.
Laporan itu menyebut bahwa tekanan pada kehidupan laut terus meningkat. Dan hampir empat dari sepuluh hiu dan pari sekarang terancam punah.
Sementara itu, di darat, komodo semakin mendekati kepunahan. Kadal terberat di Bumi menghadapi ancaman dari perubahan iklim, dengan kekhawatiran habitatnya dapat terpengaruh oleh naiknya permukaan laut.
Daftar revisi tumbuhan dan hewan yang terancam punah di dunia dirilis pada awal kongres konservasi terkemuka dunia, yang berlangsung di kota Prancis, Marseille dari 3 hingga 11 September.
"Berita itu adalah 'pertanda kuat' bahwa meskipun tekanan pada lautan kita meningkat, spesies dapat pulih, jika negara berkomitmen pada praktik berkelanjutan," kata Direktur Jenderal IUCN, Dr Bruno Oberle, dilansir di BBC, Senin (6/9).
Menurut Oberle, mereka yang berkumpul untuk Kongres Konservasi Dunia IUCN harus memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan ambisi konservasi keanekaragaman hayati.
Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN adalah standar untuk mengukur seberapa dekat spesies hewan dan tumbuhan dengan kepunahan. Sekitar 139 ribu spesies telah dinilai selama setengah abad terakhir, dengan hampir 39 ribu sekarang terancam punah, sementara 902 telah punah.
Pembaruan terbaru, yang kedua tahun ini, mengungkapkan tanda-tanda menggembirakan untuk empat dari tujuh spesies tuna:
- Tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus) pindah dari Terancam Punah ke Risiko Rendah;
- Tuna sirip biru selatan (Thunnus maccoyii) berpindah dari Sangat Terancam Punah ke Terancam Punah;
- Albacore (Thunnus alalunga) dan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) keduanya berpindah dari Hampir Terancam ke Risiko Rendah
Stok tuna di beberapa daerah tetap menjadi perhatian, seperti tuna sirip biru di bagian barat Atlantik dan sirip kuning di Samudera Hindia.