REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan civitas akademica Sekolah Bakti Mulya 400, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Repubik Indonesia, Sandiaga Uno memberikan tips untuk menjadi pemimpin yang baik.
Acara tersebut berlangsung Kamis (9/9) dalam rangka Virtual Leadhership Camp yang diselenggarakan SMP Bakti Mulya 400 Jakarta dengan tema “How to be Good Leader”. Kegiatan yang berlangsung secara virtual diikuti 450 peserta terdiri dari siswa kelas enam sampai duabelas didampingi oleh para guru Sekolah Bakti Mulya 400.
Selama ini, Sekolah Bakti Mulya 400 memang memiliki kepedulian untuk mengembangkan potensi siswanya agar menjadi pemimpin dengan wawasan internasional yang luas, berkebangsaan Indonesia yang kuat dan memegang teguh nilai-nilai agama Islam.
Menurut Sandiaga Uno, tips menjadi pemimpin yang baik terletak pada kata LEAD yang diartikan sesuai hurufnya menjadi kata loyalty, educated, advice dan discipline. “Pemimpin yaitu harus mampu menjadi pribadi yang penuh kesetiaan (loyalty). Pemimpin juga harus memiliki pendidikan yang baik (educated). Selain itu pemimpin harus bisa memberikan saran dan solusi (advice). Untuk itu semua, pemimpin harus menjadi pribadi yang disiplin (discipline),” kata Sandiaga Uno seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam persektif Islam, Sandiaga Uno juga memberikan tips bahwa pemimpin juga harus memiliki sifat FAST yang berarti fathanah, amanah, siddiq dan tabligh. Pemimpin fathanah artinya cerdas dan terus belajar. Pemimpin bersifat amanah artinya dapat dipercaya.. Siddiq artinya memegang kebenaran. Sedangkan tabligh mampu mengkomunikasikan pesan dengan baik.
Oleh karena itu, “Pemimpin harus berani mengambil keputusan meskipun situasinya sulit”, tegas Sandiaga Uno.
Dalam sesi tanya jawab yang dipandu Suci Patia, alumnus SMP SMA Bakti Mulya 400, Sandiaga Uno juga menyampaikan pentingnya prioritas dalam bekerja, membentuk tim yang solid, selalu optimis dan berpikir positif.
Selaras dengan hal tersebut, Sutrisno Muslimin, Ketua Pelaksana Harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400 dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sandiaga Uno merupakan sosok yang bisa dijadikan inspirasi oleh siswa. Karena selain memiliki rekam jejak akademik yang baik, Sandiaga Uno juga berhasil menjadi pengusaha sukses dan politisi yang berpengaruh di Indonesia.
Oleh karena itu, Sutrisno Muslimin berharap agar semua siswa memiliki cita-cita yang besar yang sudah tertanam sejak saat ini, sehingga bisa memiliki capaian-capaian yang besar di masa mendatang. Parameter sukses adalah jika seseorang bisa berkontribusi besar kepada masyarakat luas.
“Jika kita memiliki mimpi besar dibarengi dengan aksi yang besar, maka tidak heran kalau ke depan akan lahir menteri, gubernur atau tokoh-tokoh besar lainnya dari sekolah ini,” harap Sutrisno Muslimin.
Sementara itu Rike Anwari, kepala SMP Bakti Mulya 400 selaku penyelenggara kegiatan tersebut menekankan bahwa membentuk pemimpin di sekolah merupakan bagian integral program sekolah. Untuk menanamkan kepemimpinan pada masa sekarang perlu menguatkan kompetensi siswa abad 21 yaitu keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, kreatif, mampu berkomunikasi serta mampu bekerja dalam tim.
“Semua softskill tersebut telah terintegrasi pada kegatan akademik dan non akademik di sekolah SMP Bakti Mulya 400,” tandas Rike Anwari.
Rike Anwari berharap dengan menanamkan softskill yang terintegrasi pada program sekolah akan melahirkan pemimpin yang mampu memecahkan persoalan bangsa sekaligus berkontribusi untuk masyarakat dunia.