Jumat 10 Sep 2021 07:27 WIB

Takut Asam Urat, Lansia Sering Hindari Kacang-Sayuran Hijau

Sayuran hijau dan kacang-kacangan sering dikira penyebab kambuhnya asam urat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Sayuran  (ilustrasi). Asam urat biasanya naik justru bukan karena konsumsi sayuran atau kacang-kacangan.
Foto: Republika/Prayogi
Sayuran (ilustrasi). Asam urat biasanya naik justru bukan karena konsumsi sayuran atau kacang-kacangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tidak sedikit orang berusia lanjut (lansia) yang khawatir asam uratnya kambuh saat mengonsumsi sayuran dalam kesehariannya. Padahal, tubuhnya juga tetap butuh asupan serat, termasuk yang bisa didapatkan dari mengonsumsi sayuran.

Selain sayuran hijau, kacang juga dikhawatirkan memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah. Padahal, keduanya bukan makanan utama penyebab kambuhnya gejala asam urat.

Baca Juga

"Kadar asam urat naik justru bukan dari kacang dan sayur," kata dokter spesialis gizi dr. Marya Haryono, MGizi, Sp.GK, FINEM.

Menurut dr. Marya, asam urat memang mudah sekali tinggi, terlebih apabila seseorang mengonsumsi banyak kolesterol, seperti jeroan dan daging merah. Bahkan, gout juga ada hubungannya dengan makanan terlalu manis.

"Yang bikin asam urat justru seperti daging dan jeroan," kata dr. Marya dalam peluncuran suplemen kesehatan Fibe Mini, Kamis (9/9).

Marya menjelaskan, lansia bisa mencari alternatif yang sesuai andaikan terlalu takut dengan sayuran hijau dan atau kacang-kacangan. Sayuran yang tidak berwarna hijau dan beralih dari kacang ke tahu atau tempe bisa dilakukan.

"Selain itu, sebenarnya masalah asam urat bukan semata-mata karena makanan, kadang-kadang bawaan kecenderungan tinggi," ujar dr. Marya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement