REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia memiliki kekuatan moral dalam mengembangkan peradaban bangsa untuk mendorong lahirnya generasi yang terampil dan mandiri. Untuk mencapai tujuan mulia itu, perguruan tinggi memiliki kekuatan untuk menggerakkan perilaku pengembangan diri setiap manusia Indonesia.
Budaya belajar sepanjang hayat (Lifelong Learning) dan berbagi ilmu sepanjang hayat berbasis social engagement loops dapat didorong untuk mencukupi kebutuhan literasi masyarakat. Gotong royong sebagai karakter dasar bangsa Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menyediakan sumber-sumber belajar bersama melalui kepedulian berbagi ilmu.
Selaras dengan upaya menggelorakan semangat berbagi ilmu ini, Politeknik Pos Indonesia melalui Hibah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) tahun 2021 yang danai oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta Forum Rektor Indonesia (FRI) menyelenggarakan GNRM FEST-Pesta Budaya Berbagi Ilmu.
Bertepatan dengan tanggal berdirinya Google, pada Sabtu 4 September 2021 acara pembukaan GNRM FEST – Pesta Budaya Berbagi Ilmu ini dilaksanakan. Alasan pemilihan tanggal ini adalah untuk mengajak dan berkaca pada kiprah Google, mesin pencari pengetahuan yang telah mengubah peradaban dunia.
Dari sini diharapkan, kelahiran Google dapat menginspirasi gerakan berbagi ilmu masyarakat Indonesia untuk membangun peradaban belajar dan cara belajar berbasis crowdsourcing melalui upaya membangun jejaring sumber belajar berbasis internet.
Dalam acara pembukaan yang diselenggarakan secara daring ini, Direktur Politeknik Pos Indonesia, Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepeduliannya terhadap isu learning loss yang dihadapi oleh para siswa di masa pandemic ini yaitu salah satunya menyediakan platform terpadu dan terpandu untuk melengkapi kebutuhan pengetahuan mereka.
“Banyak bertebaran fitur-fitur internet yang berisi pengetahuan namun perlu dipandu agar tidak kontra produktif ” imbuhnya. Dan disela-sela sambutannya, Agus Purnomo, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan juga ucapan selamat kepeda tim GNRM Politeknik Pos Indonesia atas raihan hibah GNRM tahun 2021 dan ini merupakan raihan kali ke-dua dimana tahun 2020 yang lalu Politeknik Pos Indonesia juga mendapatkan hibah yang sama.
Sementara itu, Ketua Tim GNRM Politeknik Pos Indonesia sekaligus ketua penyelenggara GNRM FEST, M. Yusril Helmi Setyawan, S.Kom., M.Kom., dalam paparan pendahuluannya, mengungkapkan pentingnya menyatukan sumber-sumber belajar ini dalam satu wadah terintegrasi, untuk mengurangi proses routing siswa atau pembelajar dalam menemukan materi-materi belajar secara mudah dan tepat.
Dengan cara ini, resiko efek pandora dan pemborosan kuota internet akan terkurangi karena mekanisme pencariannya terpandu dan peluangnya untuk diterapkan pada jaringan local sangat memungkinkan. Diakhir paparannya, Yusril mengajak semua hadirin untuk bersama-sama menggelorakan semangat berbagi ilmu untuk Indonesia yang lebih baik.
Acara ini dihadiri tak kurang dari 91 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari para siswa, guru, perwakilan perusahaan. Di antaranya PT Pundi Mas Nusantara dan PT Pos Indonesia, juga para akademisi selain dari institusi Politeknik Pos Indonesia, ada juga dari luar institusi.
Misalnya Poltekkes Kemenkes Semarang, Universitas Negeri Medan, Universitas Tanjungpura dan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta. Peserta dari sekolah menengah diantaranya SMAN 5 Tasikmalaya, SMAN 12 Garut, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Kalisat, SMAN 1 Kerambitan, SMA Bina Muda Cicalengka, SMAN 1 Parakansalak, SMK IT Ciber Global Orenz Bogor, SMAN 4 Garut dan SMAN 1 Subang.
Sesi workshop pertama yang dimoderatori oleh Dr. Prety Diawati, MM. ini menghadirkan narasumber dari PT. Pos Indonesia (Persero), Bismo Ariobowo, Manajer Public Relations. Dalam paparannya, Bismo berbagi pengalaman tentang crowdsourcing dan budaya berbagi dalam perspektif transformasi budaya akhlak di lingkungan PT. Pos Indonesia.
Akhlak sebagai core value dari bangunan budaya perusahaan ditanamkan untuk mendukung transformasi. Akhlak yang berarti Amanah (memegang teguh kepercayaan yang diberikan), Kompeten (terus belajar dan mengembangkan kapabilitas), Harmonis (saling peduli dan menghargai perbedaan), Loyal (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara), Adaptif (terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan) dan Kolaborasi (membangun budaya kerjasama yang sinergis).
Selanjutnya di workshop kedua, pembahasan materi dilanjutkan dengan pengenalan Digital Literature Crowdsourcing Platform oleh narasumber kedua yaitu, Harry K. Saputra, ST., M.TI., seorang relawan TIK dan dosen Politeknik Pos Indonesia. Dalam kesempatan ini, Harry memperkenalkan portal berbagi-ilmu.id. Yaitu portal berbagi informasi berbasis knowledge based management system yang dapat dimanfaatkan secara gratis untuk menghimpun sumber belajar bersama.
Antusiasme peserta nampak saat sesi tanya jawab berlangsung hingga pembagian doorprize di akhir acara, beberapa peserta salah satunya dari kalangan guru saat diwawancarai mengungkapkan dukungannya atas implementasi digital literature crowdsourcing ini.
“Dengan berbagi ilmu maka berarti berbagi sumber daya juga, dan ini akan bermanfaat bagi sekolah yang kekurangan sumber daya” Jelas Ira, perwakilan SMKN 1 Pangkalpinang.
Sebagai informasi, GNRM FEST – Pesta Budaya Berbagi Ilmu ini digelar mulai 4 september hingga 8 Oktober 2021 meliputi berbagai workshop daring, grup-grup diskusi dan pendampingan serta kompetisi kreasi konten. Untuk info lengkap dapat mengunjungi laman https:revolusimental.poltekpos.ac.id.