Senin 13 Sep 2021 11:44 WIB

Alpukat Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan

Alpukat bisa turunkan berat badan karena kandungan rendah karbohidrat dan kaya serat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nora Azizah
Alpukat bisa turunkan berat badan karena kandungan rendah karbohidrat dan kaya serat.
Foto: www.freepik.com
Alpukat bisa turunkan berat badan karena kandungan rendah karbohidrat dan kaya serat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi mengungkapkan, buah alpukat dapat menurunkan berat badan karena kandungannya yang rendah karbohidrat dan kaya serat. Disarankan campurkan alpukat dengan salad atau buat roti panggang alpukat sehingga nantinya lemak dalam tubuh akan menurun.

"Jika Anda ingin menambahkan makanan serbaguna dan rasa mentega ini ke dalam diet harian Anda, pertimbangkan untuk membuat guacamole buatan sendiri atau cobalah membuat roti panggang alpukat.  

Baca Juga

"Beberapa cara favorit saya untuk memasukkan alpukat adalah dengan menikmati seperempat atau setengah dari alpukat yang diiris menjadi salad atau dicampur menjadi smoothie," kata Pelatih Kesehatan di Parsley Health Jessica Marcus dikutip dari EatThis pada Senin (13/9.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Profesor di University of Illinois Urbana-Champaign mengumpulkan 105 orang dewasa yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas. Para peserta dalam uji coba terkontrol secara acak selama 12 minggu ini dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok diberikan makanan sehari-hari yang mencakup alpukat sedangkan makanan sehari-hari kelompok lainnya tidak termasuk alpukat, meskipun mengandung makanan yang terdiri dari bahan-bahan yang sama dan makanan sehari-hari. Para peneliti mengukur lemak perut para sukarelawanmserta toleransi glukosa mereka (tes yang mengukur respons tubuh terhadap gula, yang merupakan penanda diabetes) pada awal dan akhir penelitian.

Menurut temuan mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, wanita yang mengonsumsi alpukat setiap hari menunjukkan pengurangan lemak perut visceral lemak berbahaya yang sulit hilang yang disimpan di dalam rongga perut dan mengelilingi organ sepanjang dengan pengurangan rasio lemak visceral terhadap lemak subkutan (jenis lemak yang dapat Anda jepit karena letaknya tepat di bawah kulit). Pergeseran ini menunjukkan ada redistribusi lemak perut yang bermanfaat.

Namun, peserta pria tidak seberuntung itu. Para penulis melaporkan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi di dalam lemak perut mereka dan baik sukarelawan pria maupun wanita tidak menunjukkan perbaikan dalam toleransi glukosa mereka. 

Akibatnya, para peneliti berharap untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara konsumsi alpukat dan kesehatan metabolisme.  Perlu juga dicatat bahwa penelitian ini didanai oleh Hass Avocado Board.

"Saya tidak terkejut mengetahui bahwa alpukat dikaitkan dengan tingkat penyimpanan lemak visceral yang lebih rendah. Meskipun alpukat tinggi lemak, mereka juga rendah karbohidrat dan kaya serat," kata Jessica

Ia menjelaskan, kalau serat dikaitkan dengan penurunan berat badan dan penurunan lonjakan gula darah. Selain itu, studi tentang diet ketogenik itu kombinasi tinggi lemak dan serat tinggi ini sangat mengenyangkan yang tidak hanya membuat cenderung tidak makan berlebihan di kemudian hari, tetapi juga mengaktifkan kemampuan untuk membakar lemak tubuh sendiri untuk bahan bakar.

Ia menunjukkan, manfaat nutrisi lain dari buah hijau terang berusia berabad-abad ini, seperti makanan super padat nutrisi sarat dengan antioksidan dan fitokimia.

"Kami baru mulai memahami bagaimana bahan kimia tanaman ini memengaruhi ekspresi genetik kami," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement