Senin 13 Sep 2021 12:41 WIB

Ahli Virus: Hindari 6 Kegiatan Ini Selama Pandemi

Ada sejumlah kegiatan yang disarankan ahli virus untuk dihindari selama pandemi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada sejumlah kegiatan yang disarankan ahli virus untuk dihindari selama pandemi.
Foto: www.freepik.com.
Ada sejumlah kegiatan yang disarankan ahli virus untuk dihindari selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah sekitar 1,5 tahun pandemi Covid-19 melanda. Sebagian kegiatan yang sebelumnya dibatasi, kini sudah bisa kembali dilakukan dengan beberapa penyesuaian. Akan tetapi, ada beberapa kegiatan yang masih dijauhi oleh mayoritas ahli virus di masa pandemi.

Hal ini diungkapkan oleh STAT News melalui sebuah survei yang melibatkan hampir 30 orang ahli virus di Amerika Serikat. Para ahli virus ini memiliki kepakaran yang berbeda, mulai dari ahli epidemiologi, ahli imunologi, hingga ahli-ahli lain terkait penyakit menular.

Baca Juga

Dalam survei ini, para ahli tersebut ditanya mengenai kegiatan apa yang mereka rasa berisiko rendah atau patut dijauhi di masa pandemi Covid-19, khususnya di tengah meningkatnya kasus varian Delta. Berdasarkan survei tersebut, berikut ini adalah enam kegiatan yang paling dihindari para ahli saat ini, seperti dilansir BestLife, Senin (13/9).

Urutan Ke-6: Perjalanan Internasional yang tak Penting

Sebanyak 59 persen ahli virus tak mau melakukan perjalanan internasional yang tak penting saat ini. Ahli epidemiologi Carlos Del Rio MD mengatakan dia sempat mengunjungi ibunya di Meksiko sebanyak dua kali sejak pandemi terjadi. Akan tetapi di tengah merebaknya varian Delta, Del Rio memilih untuk tidak melakukan perjalanan serupa saat ini.

Rio memilih untuk menunda dan menunggu waktu yang lebih aman untuk melakukan perjalanan non esensial ke luar negeri. Beberapa ahli lain juga menghindari perjalanan internasional non esensial karena beberapa alasan lain. Salah satunya adalah terkait kekhawatiran adanya risiko tertahan di luar negeri dan tak bisa pulang karena perubahan aturan restriksi.

Urutan Ke-5: Menghadiri Pernikahan dan Kegiatan Keagamaan di Dalam Ruangan

Sekitar 59 persen ahli virus juga memilih untuk tidak menghadiri upacara pernikahan dan kegiatan keagamaan di dalam ruangan, di mana orang-orang yang datang tak diketahui status vaksinasinya. Asisten profesor dari program biodefense George Mason University Uche Blackstock MD menilai kegiatan seperti ini sebaiknya dihindari meski menggunakan masker. Blackstock bahkan memilih untuk melewatkan banyak pertemuan di luar ruangan untuk saat ini.

Urutan Ke-4: Bersantap di Dalam Restoran

Ada 67 persen ahli virus yang menolak bersantap di dalam ruangan restoran. Para ahli menilai ada banyak masalah rumit dari kegiatan bersantap di dalam ruangan bersama banyak orang.

Ada enam orang ahli virus yang mengatakan mereka masih berkenan untuk makan di dalam ruangan restoran selama bukan di jam ramai pengunjung. Tiga orang lainnya mengatakan mau bersantap di dalam ruangan restoran tetapi mereka akan menggunakan masker ketika tidak makan atau minum.

Direktur Yale Institute for Global Health Saad B Omer PhD bersedia makan di dalam ruangan restoran bila restoran tersebut mewajibkan pengunjungnya menunjukkan bukti sudah divaksinasi. Ahli epidemiologi John Brownstein lebih memilih bersantap di luar ruangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement