REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Robot penjelajah Mars, Perseverance milik Badan Antariksa Amerika (NASA) kini telah mengumpulkan dua sampel batuan. Sampel batuan ini memiliki tanda-tanda bahwa mereka telah bersentuhan dengan air untuk jangka waktu yang lama. Bukti ini meningkatkan dugaan kehidupan purba di Planet Merah.
"Sepertinya batuan pertama kami mengungkapkan lingkungan berkelanjutan yang berpotensi layak huni. Ini masalah besar bahwa air ada di sana untuk waktu yang lama."kata Ken Farley, ilmuwan proyek untuk misi tersebut, dilansir di Phys, Senin (13/9).
Robot beroda enam tersebut mengumpulkan sampel pertamanya, yang diberi nama "Montdenier" pada 6 September, dan sampel kedua, "Montagnac" dari batu yang sama pada 8 September.
Kedua sampel, sedikit lebih lebar dari pensil dengan diameter dan panjang sekitar enam sentimeter. Sampel sekarang disimpan dalam tabung tertutup di bagian dalam rover.
Upaya pertama untuk mengumpulkan sampel pada awal Agustus gagal setelah batu terbukti terlalu rapuh untuk menahan latihan Perseverance.
Rover tersebut telah beroperasi di wilayah yang dikenal sebagai Kawah Jezero, tepat di utara khatulistiwa. Kawah Jazero merupakan rumah bagi sebuah danau 3,5 miliar tahun yang lalu, ketika kondisi di Mars jauh lebih hangat dan lebih basah daripada saat ini.
Batuan yang memberikan sampel pertama ditemukan dalam komposisi basaltik dan kemungkinan produk aliran lava. Batuan vulkanik mengandung mineral kristal yang membantu dalam penanggalan radiometrik.