Selasa 14 Sep 2021 06:05 WIB

Hindari 4 Makanan Ini karena Mengandung Gula Tinggi

Gula bisa ditemukan dalam hampir setiap makanan, bahkan makanan gurih sekalipun.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Gula bisa ditemukan dalam hampir setiap makanan, bahkan makanan gurih sekalipun.
Foto: www.freepik.com.
Gula bisa ditemukan dalam hampir setiap makanan, bahkan makanan gurih sekalipun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gula bisa ditemukan dalam hampir setiap makanan, bahkan makanan gurih sekalipun seperti saus pasta, dressing salad, dan helaian roti. Keberadaan gula tersembunyi di berbagai hidangan ini bisa memicu terjadinya konsumsi gula secara berlebih.

Konsumsi gula berlebih turut berkontribusi terhadap besarnya kasus tekanan darah tinggi, inflamasi, hingga diabetes. Mengonsumsi gula secara berlebihan juga dapat membuat seseorang menjadi lebih berisiko terhadap beragam masalah kesehatan yang mengancam jiwa.

Baca Juga

Terkait kandungan gula di dalam makanan, ada empat jenis makanan yang umunya memiliki kandungan gula lebih tinggi dibandingkan makanan lain. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari bila ingin memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

Berikut ini adalah empat makanan tersebut, seperti dilansir SheFinds, Senin (13/9).

Roti Putih

Roti putih merupakan jenis roti yang sangat populer dan banyak dikreasikan dalam berbagai hidangan. Akan tetapi, roti putih terbuat dari tepung putih yang sudah melalui sangat banyak proses dan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Indeks glikemik yang tinggi pada roti putih misalnya, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat setelah roti dikonsumsi.

"Roti putih merupakan biji-bijian olahan, bukan gandum utuh. Ketika dimakan maka mengandung indeks glikemiks tinggi dan secara langsung meningkatkan kadar gula darah," ujar Ahli Diet Lori Zanini, RD, CDE.

Jus Buah

Jus memang terbuat dari buah-buahan yang kaya akan nutrisi. Akan tetapi, jus buah seringkali diberi gula tambahan padahal buah itu sendiri sudah mengandung gula alami. Berbeda dengan gula alami, gula tambahan dimetabolisme lebih cepat di dalam tubuh dan tidak memiliki manfaat nutrisi. Buah jauh lebih sehat bila dikonsumsi dalam bentuk utuh.

Buah Kering

Buah kering juga terbuat dari buah-buahan yang segar. Akan tetapi, proses pengeringan pada buah kering membuat semua gula dan kalori pada buah menjadi terkonsentrasi ke dalam ukuran buah yang lebih kecil. Dengan kata lain, segenggam buah kering bisa mengandung gula yang lebih besar dibandingkan buah segar dalam porsi yang sama. Konsumsi buah segar jauh lebih menyehatkan dibandingkan buah kering.

Yogurt Berperisa

Yogurt itu sendiri memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan karena kaya akan gizi, seperti protein, kalsium, serta probiotik. Manfaat dari konsumsi yogurt bisa dirasakan oleh tulang hingga usus. Akan tetapi, saat ini banyak yogurt yang dijual dengan berbagai rasa.

Meski tampak menggiurkan, yogurt berperisa seperti ini cenderung memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Dampak buruk dari gula berlebih ini mungkin saja menutupi manfaat dari yogurt. Dalam memilih yogurt, varian plain atau tawar merupakan yang terbaik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement