REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyatakan kebijakan Kampus Merdeka memberikan kemudahan bagi perguruan tinggi untuk membuka program studi (Prodi) baru. Kebijakan tersebut ia minta untuk dimanfaatkan dengan baik oleh para pemimpin perguruan tinggi.
"Kami melakukan transformasi untuk kebijakan perguruan tinggi, di mana kampus dimudahkan untuk membuka Prodi baru. Sehingga saya berharap ibu dan bapak dapat memanfaatkan kesempatan ini," kata Nadiem dalam kegiatan Dies Natalis Universitas Andalas yang disiarkan secara daring, Senin (13/9).
Nadiem mengatakan, perguruan tinggi harus dapat menghadirkan beragam inovasi yang dapat mendorong peningkatan pengetahuan dan kemampuan mahasiswanya. Dengan demikian, mereka dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Saya juga berharap bapak ibu akan menghadirkan beragam inovasi yang dapat mendorong peningkatan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa," kata dia.
Hal tersebut, kata Nadiem, bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan mengembangkan program-program yang sudah ada sebelumnya dengan melihat konteks kekinian.
Kemudian, dengan kemudahan yang ada pada kebijakan Kampus Merdeka, perguruan tinggi juga bisa membuka prodi-prodi yang sesuai dengan tuntutan zaman "Membuka prodi-prodi baru dengan bidang ilmu yang relevan dengan kebutuhan zaman," kata dia.
Sebelumnya, Nadiem telah menyampaikan konsep Kampus Merdeka mendukung terciptanya keleluasaan bagi perguruan tinggi. Khususnya, untuk meningkatkan kapabilitas agar mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni dan terserap di dunia kerja.