Selasa 14 Sep 2021 01:04 WIB

Tata Letak Supermarket Pengaruhi Pilihan Makanan Pelanggan

Penempatan buah di pintu masuk supermarket dorong pelanggan pilih makanan sehat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Belanja di supermarket. Peniadaan gula-gula di dekat kasir juga bantu pelanggan pilih makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Belanja di supermarket. Peniadaan gula-gula di dekat kasir juga bantu pelanggan pilih makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penempatan produk ternyata ada pengaruhnya terhadap pilihan belanja konsumen. Studi terbaru dari University of Southampton, Inggris memperlihatkan keterkaitannya.

Berdasarkan studi, pelanggan terdorong untuk melakukan pembelian makanan yang lebih sehat ketika toko menempatkan buah dan sayuran di dekat pintu masuk. Meniadakan permen dan produk tidak sehat lainnya dari bagian kasir juga memiliki peran yang sama.

Baca Juga

Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal akses terbuka PLOS Medicine, dikutip dari Times Now News, Selasa (14/9). Studi dipimpin oleh Dr Christina Vogel selaku peneliti utama dalam Nutrisi Kesehatan Masyarakat dan Janis Baird sebagai profesor Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi di MRC Lifecourse Epidemiology Unit di University of Southampton.

Mereka melakukan studi dalam kemitraan dengan jaringan supermarket nasional Iceland Foods Ltd. Studi meneliti di sejumlah toko Iceland di Inggris dan memantau penjualan toko serta pola pembelian maupun pola makan dari sampel pelanggan tetap.

Hasilnya menunjukkan bahwa penjualan gula-gula di seluruh toko menurun. Sebaliknya, penjualan buah dan sayuran meningkat ketika barang-barang non-makanan dan air ditempatkan di kasir dan ujung lorong yang berlawanan.

Posisi penempatan buah dan sayuran diperluas di dekat pintu masuk toko. Efek menguntungkan juga diamati untuk pembelian buah dan sayuran rumah tangga serta kualitas makanan individu.

Ketika berbicara tentang hasil penelitian, Dr Vogel mengatakan, mengubah tata letak supermarket dapat membantu orang membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Langkah itu juga membantu mengubah pola makan penduduk ke arah rekomendasi diet pemerintah.

"Temuan penelitian menunjukkan bahwa tata letak toko yang lebih sehat dapat menghasilkan hampir 10.000 porsi ekstra buah dan sayuran dan sekitar 1.500 porsi lebih sedikit gula-gula yang dijual setiap pekan di setiap toko," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement