REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta segera menggelar pembelajaran tatap muka seiring membaiknya kondisi perkembangan kasus Covid-19 dan capaian vaksinasi.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan saat ini dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (disdikpora) sedang mematangkan prosedur standar operasional (SOP) untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan ketat.
"Disdikpora menyiapkan kajian SOP tentang protokol kesehatan yang mengacu ke SKB 4 Menteri. Dalam SKB itu sudah ada ketentuan tentang PTM. Kami menyesuaikan aturan itu dengan kondisi di Kulon Progo," katanya, Senin (13/9).
Ia mengatakan pembahasan SOP pelaksanaan PTM dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), yakni disdikpora, dinas kesehatan dan Satgas Covid-19 Kulon Progo. "Dari hasil rapat dimintakan nota dinas serta persetujuan bupati. Setelah itu baru dilaksanakan PTM," katanya.
Fajar mengatakan pelaksanaan PTM di Kulon Progo nantinya dilangsungkan secara bertahap. Dimulai dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.
SMP dipilih jadi yang pertama karena mayoritas siswa di jenjang tersebut telah disuntik vaksin Covid-19. "Tahapannya uji coba SMP dulu yang mayoritas siswanya sudah divaksinasi. Setelah itu ada evaluasi, jika hasilnya baik akan diterapkan untuk tingkat SD dan TK," ucapnya.
Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan saat ini sudah ada 12.093 pelajar atau sekitar 79 persen dari total sasaran 15.419 pelajar di Kulon Progo telah mendapat injeksi vaksin Covid-19. Mereka adalah pelajar usia 12 tahun ke atas yang mayoritas duduk di bangku SMP.
Untuk guru dan tenaga pendidik, dari total 10.140 sasaran kebanyakan sudah divaksinasi. Dengan begitu, tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan PTM.
"Kulon Progo telah siap melaksanakan PTM. Hampir semua sekolah di seluruh jenjang sudah pernah melakukan uji coba PTM pada saat sebelum adanya PPKM. Jadi untuk persiapan PTM pada umumnya sudah cukup memadai," katanya.