Selasa 14 Sep 2021 12:35 WIB

4 Dampak Buruk Makan Siang di Meja Kerja

Meski praktis dan menghemat waktu, makan siang di meja kerja ada efek buruknya juga.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pegawai beristirahat makan siang di salah satu kantor di Jakarta, Senin (14/6/2021). Saat jam istirahat makan siang, ada baiknya pegawai tidak terpaku di meja kerja.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pegawai beristirahat makan siang di salah satu kantor di Jakarta, Senin (14/6/2021). Saat jam istirahat makan siang, ada baiknya pegawai tidak terpaku di meja kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kebiasaan yang cukup banyak dilakukan oleh pegawai adalah bersantap siang di meja kerja. Meski praktis, kebiasaan ini memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan.

Ada beragam alasan mengapa sebagian pegawai memilih menyantap makan siang mereka di meja kerja. Salah satunya adalah menghemat waktu agar bisa beristirahat lebih lama sebelum kembali bekerja.

Baca Juga

Alasan lain yang cukup sering terjadi adalah memanfaatkan waktu istirahat untuk mengerjakan pekerjaan yang belum selesai sambil makan. Di sisi lain, kebiasaan menyantap makan siang di meja kerja dapat memberikan "efek samping" kurang baik bagi kesehatan.

Berikut ini adalah empat dampak di antaranya, seperti dilansir Times Now News, Selasa (14/9).

Konsumsi lebih banyak kalori

Sering kali pegawai melakukan "multitasking" ketika bersantap di meja kerja. Salah satu tangan akan tetap sibuk di atas keyboard untuk bekerja dan tangan lain aktif menyuap makan ke dalam mulut.

Adanya distraksi saat makan dapat memicu seseorang untuk menyantap lebih banyak makanan atau kalori tanpa disadari. Situasi ini dapat menyebabkan terjadinya perasaan tak nyaman di perut atau kembung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement