Selasa 14 Sep 2021 12:35 WIB

Peneliti Selandia Baru Melatih Sapi Pipis di Tempat Khusus

Urine sapi yang bercampur dengan feses menghasilkan gas rumah kaca.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi sapi
Ilustrasi sapi

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Para ilmuwan melatih sapi agar bisa melakukan buang air kecil di tempat khusus. Hasil dari pelatihan itu menunjukan 11 dari 16 sapi belajar  pipis menggunakan "MooLoo".

Sama seperti beberapa orang tua yang melatih balitanya lepas popok, para peneliti juga memiliki cara untuk membujuk sapi-sapi itu pipis di tempat yang ditentukan. Peneliti menggunakan suguhan manis untuk membujuk sapi-sapi itu agar masuk gerbang dan buang air kecil di kandang khusus. 

Baca Juga

Penelitian yang dirilis jurnal Current Biology, menunjukan butuh 15 hari untuk melatih anak sapi muda dan beberapa anak membutuhkan waktu lebih lama.

"Sapi-sapi itu setidaknya sama baiknya dengan anak-anak, usia dua hingga empat tahun, setidaknya secepat itu," kata penulis senior studi ilmuwan perilaku hewan di University of Auckland Selandia Baru Lindsay Matthews.

Di laboratorium Dummerstorf, Jerman, para peneliti meniru pelatihan balita. Mereka menempatkan sapi di kandang khusus, menunggu sampai mereka buang air kecil dan kemudian memberi mereka hadiah, yaitu cairan manis yang sebagian besar tetes tebu.

Matthews menyatakan, sapi memang memiliki kegemaran pada makanan manis. Jika sapi buang air kecil di luar MooLoo setelah pelatihan awal, mereka mendapat semprotan air dingin.

Kemudian dalam dua set percobaan, para peneliti membiarkan sapi Holstein berkeliaran di fasilitas dalam ruangan. Ketika mereka harus buang air kecil, 11 ekor di antaranya mendorong ke dalam kandang, buang air, dan mendapatkan hadiah manis.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement