Selasa 14 Sep 2021 18:02 WIB

Studi Temukan Darah Tercampur Tanah Mars Hasilkan Beton

Membuat bangunan di Mars mungkin bisa dilakukan dengan mencampur darah.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto planet Mars yang diambil rover China Zhurong.
Foto: cnsa
Foto planet Mars yang diambil rover China Zhurong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, membuat bangunan di planet lain di luar angkasa, seperti di Mars tentu menjadi hal yang sulit bagi manusia. Mengirim bahan bangunan dari Bumi merupakan satu hal yang seperti tidak mungkin diwujudkan. 

Itulah sebabnya, di masa depan, bahan yang ditemukan di Mars mungkin dapat dimanfaatkan untuk membuat bangunan di Planet Merah tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh University of Manchester menemukan bahwa senyawa dari urin dan darah yang dihasilkan oleh astronot mungkin memainkan peran kunci dalam proses konstruksi. 

Baca Juga

Mars tertutup oleh tanah yang disebut regolith. Regolith ini dapat digunakan untuk membuat beton untuk tempat berteduh dan bangunan lainnya. Namun, alih-alih hanya mencampur bahan ini dengan air, upaya di masa depan untuk memproduksi bahan bangunan di planet ini mungkin juga mencakup protein dari plasma darah dan urea dari urin, serta keringat.

Menggabungkan debu Mars dengan senyawa dari darah dan keringat manusia mungkin dapat menghasilkan bahan yang lebih kuat dari beton biasa yang digunakan di Bumi. Para peneliti menyebut bahan 'AstroCrete,' dan mencatat bahwa dari bahan yang dibuat, sampel berkinerja terbaik memiliki kekuatan tekan 40 Megapascal. Kekuatan ini jauh lebih tinggi dari kekuatan 20 - 32MPa beton biasa.

Studi memperkirakan bahwa awak astronot sebanyak enam orang di Mars dapat menyumbangkan bahan biologis yang dibutuhkan untuk menghasilkan sekitar 1.100 pon bahan AstroCrete dalam dua tahun. Jumlah beton Mars yang diproduksi akan bertambah dengan setiap anggota kru baru ditambahkan ke misi jangka panjang, menghasilkan jumlah beton yang lebih besar untuk perluasan bangunan.

Bahan konkret mungkin terbukti lebih berguna daripada metode bangunan lain yang disarankan untuk misi Mars di masa depan, termasuk yang melibatkan sistem pencetakan 3D atau jenis bahan bangunan berbasis regolith lainnya. Gagasan mencampur darah dengan tanah untuk membuat beton bukanlah hal baru. Diketahui bahwa manusia di peradaban kuno pernah menggunakan darah hewan sebagai pengikat dalam mortar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement