REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Kendaraan otonom dinilai jadi salah satu solusi mobilitas masa depan. Oleh karena itu, Honda pun melakukan pengembangan untuk sistem kendali otonom.
Berdasar keterangan pers kepada Republika.co.id, Selasa (14/9), pengembangan ini dilakukan oleh Honda lewat kerja sama dengan Cruise dan General Motors. Bulan ini, pengembangan soal kendaraan otonom itu pun telah memasuki tahap pengujian.
Pengembangan ini merupakan langkah yang ditempuh untuk memasuki era Mobility-as-a-Service (MaaS) di Jepang. Pengujian sistem ini dilakukan di Kota Utsunomiya dan Kota Haga, Prefektur Tochigi.
Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan pengujian secara menyeluruh, area tersebut akan dibuatkan peta dengan definisi tinggi menggunakan kendaraan khusus untuk pemetaan. Setelah peta tersebut siap, kendaraan otonom bernama Cruise AV akan mulai dikendarai di jalan umum pada tahun 2022 mendatang untuk mengembangkan dan menguji kendaraan otonom yang disesuaikan dengan lingkungan lalu lintas serta undang-undang dan peraturan di Jepang.
Honda dan Cruise akan bersama-sama mengerjakan program pengujian dan juga akan dilakukan di lokasi uji operasi baru yang akan didirikan di dalam fasilitas Honda di Prefektur Tochigi.
Di masa yang akan datang, Honda bertujuan untuk meluncurkan bisnis kendaraan otonom di Jepang menggunakan Cruise Origin yang merupakan kendaraan yang dikembangkan bersama oleh Honda, Cruise dan General Motors. Anak perusahaan Honda yang bernama Honda Mobility Solutions Co., Ltd akan berperan sebagai operator dalam bisnis MaaS tersebut.
Selain Honda, pengujian kendaraan otonom juga dilakukan oleh perusahaan multinasional dalam bidang teknologi informasi bernama Baidu. Dilansir dari The Verge beberapa waktu lalu, Baidu telah memasuki tahapan uji coba lapangan untuk sistem kendaraan otonom yang dikembangkan oleh perusahaan asal China tersebut.
Pengujian itu sendiri dilakukan di California dan telah mengantongi izin dari Department of Motor Vehicles. Pengujian ini sendiri diharapkan mampu jadi ajang pembuktian sistem kendali otonom level 4 yang telah dikembangkan oleh Baidu selama beberapa tahun. Baidu pun merasa yakin sistem yang dikembangkan ini mampu menjadi sistem kendali otonom yang handal mengingat perusahaan ini telah jadi pemimpin dalam bidang autonomous vehicle space di China.
Rangkaian pengujian ini sendiri merupakan bagian dari rencana Baidu untuk serius terjun dalam otomotif. Karena, Baidu akan mencoba menghadrikan mobil listrik lewat kerja sama dengan Geely.
Kerja sama itu pun akan menelurkan sebuah perusahaan baru yang fokus untuk mengembangkan electric vehicle (EV). Dalam perusahaan baru itu, Baidu akan jadi pemodal mayoritas sehingga akan memiliki kewenangan untuk menentukan arah perusahaan.