REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Hyundai berkomitmen untuk memperluas jangkauan produk berbasis hidrogen. Pabrikan Korea itu pun telah mengungkap sejumlah kendaraan yang telah dikembangkan.
Berdasar keterangan pers kepada Republika.co.id, pada Rabu (15/9), salah satu kendaraan yang dikembangkan oleh Hyundai adalah Trailer Drone. Kendaraan ini merupakan sebuah truk trailer tanpa awak.
Artinya, truk ini bisa menarik kontainer secara otonom. Truk ini sendiri dibekali dengan tangki hidrogen yang ringkas dan membuat truk ini mampu mencapai jarak tempuh hingga 1.000 kilometer.
Selanjutnya, Hyundai juga mengembangkan sports car hidrogen bernama Vision FK. Sebagai sports car, mobil ini mampu menyajikan tenaga hingga 670 daya kuda.
Berkat dukungan desain yang aerodinamis, mobil ini pun mampu melesat dari 0 hingga 100 kilometer/jam kurang dari empat detik.
Berikutnya, agar memudahkan penerapan kendaraan fuel-cell electric vehicles (FCEV), Hyundai juga mengembangkan kendaraan yang disebut sebagai H Moving Station. Kendaraan ini adalah kendaraan bermuatan besar yang dilengkapi dengan fasilitas pengisian untuk FCEV.
Stasiun pengisian energi hidrogen portabel ini dihadirkan sebagai sarana pengisian FCEV di mana pun dan kapan pun. Karena, stasiun pengisian ini dikemas dalam wujud kendaraan truk yang bisa dipindahkan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan beragam pengembangan ini, Hyundai berharap kendaraan hidrogen bisa jadi alternatif kendaraan ramah lingkungan yang praktis. Direncanakan, Hyundai akan menghadirkan produk hidrogen untuk kendaraan penumpang, sports car dan kendaraan komersial pada 2040.
Bahkan, pada 2028, Hyundai hanya akan memasarkan large truck dengan sistem hirogen. Lewat strategi ini, Hyundai meyakini harga FCEV pada 2030 bisa setara dengan harga mobil listrik berbasis baterai.