REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe memberi keringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi seluruh mahasiswa, akibat dari pandemi Covid 19 yang masih mewabah di Indonesia. Khusus bagi mahasiswa yang orang tuanya wafat akibat virus ini, UKT mereka akan dibebaskan.
Hal ini disampaikan Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, saat menerima Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI, di Pendopo Aceh Besar, Rabu (15/9).
Danial mengatakan, keringanan biaya UKT ini diberikan kepada mahasiswa dengan harapan mereka tetap dapat melanjutkan kuliah, meskipun kondisi perekonomian belum membaik.“Tidak sedikit mahasiswa kami memang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Pada saat pandemi seperti sekarang ini, keadaannya semakin tidak baik. Sehingga, perlu bantuan agar yang bersangkutan tetap dapat melanjutkan pendidikan,” ujar Danial dalam keterangan yang diterima Republika, Kamis (16/9).
Ada dua jenis bantuan yang diberikan kepada mahasiswa, yaitu. Pertama, potongan 20 persen biaya UKT bagi seluruh mahasiswa, dan kedua potongan 100 persen bagi mahasiswa yang orang tuanya meninggal akibat Covid 19.
“Kami berusaha semampunya agar mahasiswa IAIN Lhokseumawe tetap bisa meraih mimpinya untuk masa depan yang lebih cerah. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kita bisa berjalan normal kembali,” kata dia.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan, pandemi ini belum berakhir meskipun trennya sudah menurun. Ia lantas mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dan tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Pandemi belum berakhir. Semua pejabat yang hadir di sini harus memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijaga. Ingatkan semua pihak untuk melakukan vaksinasi karena ini sangat penting untuk keberlangsungan bangsa kita,” jelas dia.
Ia pun meyakini, jika semua pihak sudah divaksin dan menjaga protokol kesehatan, maka kehidupan masyarakat Indonesia akan membaik. Hal ini tentu akan diikuti dengan perekonomian yang juga akan bangkit kembali.