Kamis 16 Sep 2021 11:49 WIB

Efek Vaksin Covid-19 pada Siklus Menstruasi Perlu Diteliti

Banyak infeksi virus dapat memengaruhi siklus menstruasi untuk sementara.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Menghitung tanggal menstruasi. Ilustrasi
Foto: .
Menghitung tanggal menstruasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Uji klinis untuk vaksin virus corona harus mencakup pemeriksaan kemungkinan efek pada siklus menstruasi wanita. Hal ini karena begitu banyak wanita khawatir tentang kemungkinan masalah pada menstruasi.

Dr Victoria Male, spesialis reproduksi di Imperial College London, mengatakan, mempelajari efek ini penting karena ada juga bukti respons imun yang dipicu vaksin dan infeksi virus dapat memengaruhi siklus menstruasi untuk sementara.

Baca Juga

"Keraguan vaksin di kalangan wanita muda sebagian besar didorong oleh klaim palsu bahwa vaksin Covid-19 dapat membahayakan peluang mereka untuk hamil di masa depan," ujar Male, dilansir di CNN, Kamis (16/9).

"Kegagalan untuk menyelidiki secara menyeluruh laporan perubahan menstruasi setelah vaksinasi kemungkinan akan memicu ketakutan ini," tambahnya.

Menurut Male, jika hubungan antara vaksinasi dan perubahan menstruasi dikonfirmasi, informasi ini akan memungkinkan orang untuk merencanakan siklus yang berpotensi berubah. 

"Informasi yang jelas dan tepercaya sangat penting bagi mereka yang mengandalkan kemampuan untuk memprediksi siklus menstruasi mereka untuk mencapai atau menghindari kehamilan," kata Male.

Institut Kesehatan Nasional AS mengatakan bulan lalu, mereka menghabiskan 1,67 juta dolar AS untuk membantu lima tim peneliti mempelajari efek potensial dari vaksin Covid-19 pada menstruasi.

"Banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan sementara dalam siklus menstruasi, yang diatur oleh interaksi kompleks antara jaringan tubuh, sel dan hormon," kata Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia NIH.

Respons imun terhadap vaksin Covid-19 dapat memengaruhi interaksi antara sel imun dan sinyal di dalam rahim, yang menyebabkan perubahan sementara dalam siklus menstruasi. 

Faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan menstruasi termasuk stres terkait pandemi, perubahan gaya hidup terkait pandemi, dan infeksi SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19).

Male mengatakan, indikasinya adalah perubahan ini, jika terjadi, bersifat sementara dan tidak berbahaya. Kebanyakan orang yang melaporkan perubahan pada menstruasi mereka setelah vaksinasi menemukan, kembali normal pada siklus berikutnya dan yang penting, tidak ada bukti vaksinasi Covid-19 berdampak buruk pada kesuburan.

"Perubahan menstruasi telah dilaporkan setelah vaksin covid-19 vektor mRNA dan adenovirus, menunjukkan bahwa, jika ada hubungan, kemungkinan besar merupakan hasil dari respons imun terhadap vaksinasi daripada komponen vaksin tertentu," tambahnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement