Jumat 17 Sep 2021 18:24 WIB

Berkemih Hanya Dua Kali Sehari, Apakah Normal?

Frekuensi berkemih setiap orang bisa berbeda-beda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Toilet Pria (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Toilet Pria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buang air kecil atau berkemih merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh semua orang setiap hari. Akan tetapi, sebagian orang mungkin tak begitu memperhatikan frekuensi berkemih mereka.

Frekuensi berkemih dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian di antaranya adalah usia, asupan cairan, hingga masalah kesehatan. Oleh karena itu, frekuensi berkemih setiap orang bisa berbeda-beda.

Baca Juga

Sebagian orang mungkin hanya berkemih satu atau dua kali dalam sehari. Sebagian lainnya, mungkin bisa berkemih hingga 10 kali dalam sehari. Frekuensi berkemih yang lebih sedikit atau lebih banyak dari normal patut diwaspadai.

Frekuensi berkemih yang normal akan bergantung pada kapasitas kandung kemih dan jumlah cairan yang dikonsumsi dalam sehari. Individu berusia lebih tua cenderung memiliki kapasitas kandung kemih lebih rendah dibandingkan individu berusia lebih muda. Individu dengan badan yang lebih tinggi juga cenderung memiliki kandung kemih lebih besar.

Namun secara umum, para ahli kesehatan menilai frekuensi berkemih yang normal adalah 6-8 kali sehari. Bila asupan cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh, frekuensi berkemih sebanyak 4-10 kali dalam satu hari masih dianggap normal.

Ada beberapa pola berkemih yang sebaiknya diwaspadai karena mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan lain. Berikut ini adalah tiga di antaranya, seperti dilansir Times of India.


Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung.

(QS. Al-A'raf ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement