Pelatih Atletik DKI tak Lihat Ada Peluang Kalahkan Zohri
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang multi cabang olahraga (cabor) paling bergengsi bagi daerah. Wajar, atlet terbaik yang dimiliki masing-masing daerah akan diturunkan untuk mengangkat nama.
Dalam PON XX Papua ini tidak hanya atlet level nasional, banyak atlet kelas dunia juga ikut ambil bagian. Salah satunya ada sprinter kebanggaan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.
Juara dunia junior tahun 2018 nomor 100 meter itu akan tampil membela Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Eni Nuraini pelatih Atletik kontingen DKI Jakarta, sulit bagi atlet lainnya menyaingi Zohri yang juga anak didiknya di Pelatnas.
Ketika dihubungi republika.co.id, Selasa (21/9), Eni mengungkapkan, sulit bagi atlet lain mengalahkan Zohri di nomor sprinter. "Sepertinya belum ada yang bisa mengalahkannya. Atlet andalan DKI Wahyu Setiawan, kita targetkan perak atau perunggu," kata Eni.
Cabor atletik DKI Jakarta rencananya akan bertolak menuju Papua 3 Oktober mendatang. Nomor atletik baru dimainkan 5-14 Oktober 2021 di Stadion Atletik Mimika Sport Center.
Menyikapi aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belakangan ini mengganggu keamanan di Papua, Eni mengaku rasa khawatir pasti ada. Namun dia percaya dengan pengamanan selama PON Papua digelar.
"Khawatir pasti ada, tapi mudah-mudahan aman, kan pasukan keamanan sudah banyak dikirim ke sana," ujar Eni.
Tidak hanya panitia pelaksana yang menyiapkan tenaga keamanan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat setempat, kontingen dari berbagai daerah pun ikut membawa tenaga keamanan termasuk DKI Jakarta. Ini semua untuk memberikan rasa aman bagi peserta PON Papua.
Komentar