Selasa 21 Sep 2021 21:35 WIB

Gubernur Bali Izinkan Sekolah Gelar PTM Terbatas

Bali telah masuk PPKM Level 3 sehingga dapat membuka sekolah.

Siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di Bali (Ilustrasi).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di Bali (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan di daerah setempat dapat dilakukan melalui pola pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan/atau pembelajaran secara daring. PTM terbatas dapat dilaksanakan di Bali, menyusul Bali yang masuk dalam PPKM Level 3.

"Satuan pendidikan yang melaksanakan pola pembelajaran tatap muka terbatas, wajib berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat," kata Koster seperti yang tertulis dalam Surat Edaran Nomor B.31.420/76560/DIKPORA, di Denpasar, Selasa (21/9).

Dalam SE itu, Gubernur Bali menyatakan pertemuan PTM harus dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Surat edaran itu berlaku sejak 14 September 2021 sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut.

"Pola PTM terbatas di satuan pendidikan wajib ditutup sementara, jika pada satuan pendidikan bersangkutan terindikasi dalam kondisi tidak aman," kata Koster.

Satgas Penanganan Covid-19 Bali melaporkan pada Selasa (21/9), ada tambahan 173 kasus baru. Kemudian, 260 orang sembuh dari Covid dan 12 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement