Jumat 24 Sep 2021 02:23 WIB

Tesla Dianggap Abaikan Rekomendasi KNKT Amerika

KNKT Amerika memberikan rekomendasi soal fitur dull self driving.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Sedan Tesla terparkir di diler Littleton, Colorado, AS
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Sedan Tesla terparkir di diler Littleton, Colorado, AS

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT) Amerika atau National Transportation Safety Board (NTSB) pun memberikan perhatian terhadap penerapan fitur full self-driving (FSD). FSD adalah fitur yang perlu dibekali dengan sejumlah sistem keamanan. 

Dikutip dari The Verge pada Kamis (23/9), NTSB pun sempat memberikan safety recommendations untuk fitur autopilot kepada pabrikan yang mengembangkan fitur tersebut. Tapi, NTSB menyebut bahwa Tesla mengabaikan rekomendasi itu.

Baca Juga

Hal itu pun membuat Tesla jadi satu-satunya pabrikan yang tidak memberikan respons resmi soal rekomendasi itu. Padahal, rekomendasi itu ditujukan kepada lima pabrikan dan seluruh pabrikan kecuali Tesla memberikan tanggapan resmi soal rekomendasi itu.

Safety recommendations itu menekankan agar pabrikan menambahkan perlindungan pada advanced driver assistance systems (ADAS) sehingga fitur itu jadi lebih sulit untuk disalahgunakan. NTSB juga merekomendasikan agar pabrikan membatasi kapan dan dimana ADAS bisa digunakan.

Berkaitan dengan hal ini, Chairman Jennifer Homendy, Jennifer Homendy mengatakan bahwa Tesla harus benar-benar memperhatikan beragam hal mendasar sebelum melakukan perluasan fitur FSD.

Hal ini ditekankan oleh NTSB karena rencananya Tesla akan melakukan perluasan fitur FSD pada akhir bulan ini. Bahkan, Tesla juga berencana untuk mengizinkan penggunaan fitur FSD di jalan perkotaan.

Saat ini, Tesla sedang menghadapi investigasi soal fitur autopilot. Karena, fitur itu telah beberapa kali terlibat dalam sebuah kecelakaan.

Dikutip dari Drive beberapa waktu lalu, seluruh rangkaian kejadian kecelakaan itu pun berpotensi berpengaruh terhadap pengembangan fitur FSD.

Oleh karena itu, Tesla berpotensi akan mengalami kerugian yang cukup besar. Mengingat, sejumlah konsumen telah membayar untuk dapat menikmati firut FSD tersebut.

Artinya, Tesla nanti perlu melakukan refund kepada 350 ribu konsumen. Diperkirakan, total refund itu nilainya mencapai 2,7 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement