REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tani Centre IPB University menegaskan komitmennya untuk memuliakan petani dan mendorong perbaikan di pedesaan. Hal ini ditandai dengan dilakukannya kerjasama dengan empat perguruan tinggi di daerah, perusahaan swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan yayasan.
Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan diwujudkannya kolaborasi dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberi solusi bagi persoalan pertanian.
“Kolaborasi antara IPB University dan para mitra hari ini tentunya sangat bagus untuk memperkuat kedaulatan pangan dan memuliakan petani Indonesia,” katanya saat memberikan sambutan di Bogor, Kamis (23/9).
Arif mengatakan inovasi-inovasi IPB yang sudah ada itu seharusnya dapat memberikan dampak yang besar bagi petani dan masyarakat Indonesia. “Dampak yang besar tersebut tentu dapat dicapai jika dilakukan dengan çara bekerja sama dengan para mitra strategis,” ujarnya.
Kepala Tani Center IPB University, Hermanu Triwidodo, mengatakan adaya kerjasama ini menjadi bagian dalam mewujudkan peran lembaganya sebagai penghubung antara IPB, petani, masyarakat desa, dunia usaha, perguruan tinggi dan mitra lainnya.
Dengan demikian, kata Hermanu, mahasiswa dapat belajar banyak tentang kehidupan petani di pedesaaan serta masyarakat petani dan pedesaan juga bisa mendapatkan manfaat dari IPB.
“Penandatanganan MoU yang diselenggarakan menjelang Hari Tani ini merupakan wujud nyata keseriusan komitmen pimpinan IPB University dan seluruh civitas akademika dalam upaya memuliakan petani dan pedesaan,” kata Hermanu.
Hermanu menjelaskan pada acara penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) ini dilakukan terhadap 11 mitra. Acara tersebut digelar di Ruang Mahoni IPB Science Technopark.
Dari perguruan tinggi, hadir diantaranya adalah rektor dari Universitas Wiralodra Indramayu; Universitas Bojonegoro; Universitas Mahasaraswati Bali; dan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.
Sementara, mitra dari perusahaan swasta hadir direktur PT. Anta Tirta Karisma, PT. Benih Kelud Nusantara dan CV. Wish Indonesia. Dari Lembaga Swadaya Masyarakat hadir ketua umum Gerakan Petani Nusantara dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan.