Jumat 24 Sep 2021 06:19 WIB

Kondisi Kesehatan Ini Buat Anak Alami Covid-19 Berat

Covid-19 berat juga bisa mengenai anak dengan kondisi tertentu.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Covid-19 berat juga bisa mengenai anak dengan kondisi tertentu.
Foto: www.freepik.com.
Covid-19 berat juga bisa mengenai anak dengan kondisi tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 berat juga dapat mengenai anak. Anak yang berusia lebih dewasa dan anak dengan penyakit kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 berat.

Menurut studi terbaru, ada beberapa masalah kesehatan yang membuat anak menjadi lebih berisiko terhadap Covid-19 berat. Sebagian di antaranya adalah obesitas, diabetes, dan masalah neurologis.

Baca Juga

"Ada mitos yang beredar bahwa anak tidak akan sakit karena Covid-19," ujar ketua tim peneliti dalam studi anak dan Covid-19 Amerika Serikat Dr James Antoon, seperti dilansir united press international, Kamis (23/9).

Temuan terbaru dalam studi ini membuktikan bahwa mitos tersebut keliru. Dr Antoon menambahkan, di Amerika Serikat, satu dari lima anak dengan Covid-19 dirawat di rumah sakit. Sebanyak 21 persen di antara anak-anak tersebut membutuhkan perawatan di unit pelayanan intensif atau ICU, termasuk perawatan dengan mesin ventilator.

Komplikasi Covid-19 yang paling umum ditemukan pada anak adalah pneumonia, muntah, dan diare. Serangan asma juga cukup umum terjadi.

Satu hal yang menjadi kekhawatiran dalam temuan mereka adalah anak-anak dengan usia yang diizinkan untuk vaksinasi, yaitu lebih dari 12 tahun, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami Covid-19 berat. Di sisi lain, anak berusia di atas 12 tahun merupakan kelompok yang paling sedikit divaksinasi.

"Kita perlu melakukan upaya lebih baik lagi dalam memvaksinasi anak-anak yang berhak," ujar Dr Antoon.

Tak hanya itu, penting juga melakukan upaya untuk melindungi anak-anak dengan komorbid yang memiliki risiko sangat tinggi mengalami Covid-19 berat. Terlebih, bila anak tersebut belum mencapai usia yang bisa divaksinasi.

Dr Antoon mengatakan pencegahan Covid-19 selalu jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan. Alasannya, hingga saat ini belum ada pengobatan Covid-19 yang sama efektifnya seperti vaksin mencegah Covid-19.

Selain vaksinasi pada anak yang sudah memenuhi syarat, Dr Antoon juga menekankan pentingnya protokol kesehatan untuk melindungi anak. Salah satu di antaranya adalah menggunakan masker.

"Lanjutkan hal-hal yang kita tahu dapat membantu mencegah transmisi Covid-19," jelas Dr Antoon.

Presiden True Health Initiative Dr David Katz menambahkan, beberapa masalah kesehatan yang dapat meningatkan risiko Covid-19 berat pada anak sebenarnya dapat dicegah. Contohnya adalah obesitas dan diabetes tipe 2. Ironisnya, kedua masalah kesehatan ini pada kelompok anak justru tampak membesar di masa pandemi.

"Masalah ini bisa benar-benar dicegah dengan intervensi gaya hidup," ujar Dr Katz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement