REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait bersama tim relawan Komnas PA melakukan gerakan edukasi melalui sosialisasi bahaya Zat BPA di Sekolah Quantum yang bertempat di Jalan Mekarsari Gang Manggis No 9 Bekasi Timur, Jawa Barat, Selasa lalu.
Edukasi dalam bentuk sosialisasi bahaya zat BPA ini terwujud berkat kerja sama dengan PAUD Institute.
"Dalam waktu yang hampir bersamaan pihak BPOM juga diundang oleh Komisi IX DPR RI untuk membahas soal bahaya zat BPA yang kita bicarakan hari ini," sambut Arist Merdeka Sirait dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/9).
Inti dari sosialisasi adalah, Arist berharap masyarakat atau ibu - ibu tahu persis produk mana yang mengandung BPA. Itu sebabnya dalam sesi simulasi, ibu - ibu diberi kesempatan untuk melihat dan mengamati secara detil kemasan plastik makanan dan minuman dengan kode plastik No.7 yang mengandung BPA.
Lalu relawan Komnas PA mengedarkan contoh kemasan plastik yang mengandung zat BPA, yang banyak beredar dan digunakan oleh masyarakat yaitu galon guna ulang dengan kode plastik No.7, kepada ibu - ibu untuk diamati dari dekat. Ciri kemasan plastik seperti galon guna ulang yang mengandung BPA adalah, warnanya buram, keras dan kaku, dan yang lebih jelas lagi ada tulisan kode plastik bernomor 7 di dalam bujur segitiga yang nampak tertulis di kemasan plastik galon guna ulang.