REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT--Saat ini, Chevrolet teleh memasarkan mobil listrik dengan nama Chevrolet Bolt. Tapi, mobil listrik itu rupanya mengalami persoalan pada bagian baterai.
Dikutip dari The Verge pada Jumat (24/9), hal itu pun segera ditindak oleh General Motors (GM). Pabrikan Amerika itu pun segera melakukan perbaikan baterai dan akan menukar baterai yang telah digunakan oleh konsumen.
Saat ini, versi terbaru dari baterai untuk Bolt sedang diproduksi. Nantinya, proses penukaran baterai akan dilakukan pada Oktober 2021.
Penggantian baterai secara keseluruhan sendiri berlaku untuk Bolt lansiran 2017 hingga 2019. Sedangkan pada Bolt keluaran 2019 ke atas hanya akan mengalami sejumlah modul tertentu pada baterai.
Baterai itu mengalami persoalan yang membuat baterai berpotensi mengalami kebakaran. Oleh karena itu, Chevrolet pun menggelar recall untuk produk tersebut.
Sembari menunggu proses recall pada Oktober, pemilik Bolt pun perlu memperhatikan sejumlah panduan demi menghindari terjadinya kebakaran.
Chevrolet menyarankan, mobil Bolt diparkir di luar ruangan dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. Pengendara pun tidak disarankan untuk melakukan proses charging di dalam rumah semalaman.
Selain itu, pengendara juga tidak disarankan untuk menyisakan kapasitas baterai terlalu sedikit dan dilarang melakukan pengisian hingga di atas 90 persen. Tak hanya itu, saat parkir, disarankan agar pegendara meletakan Bolt dengan jarak yang cukup jauh dengan kendaraan lain.