REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan dewan perwakilan daerah asal Bengkulu Sultan B Najamudin direncanakan akan melakukan kunjungan ke Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia, dengan menghadirkan perwakilan dari empat kementrian sekaligus. Kunjungan yang dijadwalkan pada tanggal 27 hingga 29 September tersebut akan menghadirkan utusan Kementerian Kordinator Kemaritiman dan investasi, kementerian PUPR, Kementerian perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan informasi.
"Tentu saja ini akan menjadi kunjungan kerja istimewa dan sangat menantang bagi pemerintah yang diwakili oleh empat kementrian. Juga merupakan sebuah kehormatan bagi daerah dan masyarakat Bengkulu", ujar Sultan saat ditemui di Jakarta pada Jumat (24/9).
Menurutnya, sangat tidak mudah mengudang para pejabat kementerian untuk melakukan kunjungan ke daerah terluar, apalagi di tengah situasi seperti ini. Tapi kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Kita perlu upaya-upaya luar biasa agar bisa bangkitkan kembali pembangunan ekonomi nasional.
"Atas nama daerah, kami ingin pemerintah bisa memahami dan memastikan langsung kebutuhan-kebutuhan infrastruktur yang mendasar seperi jalan, jembatan, pelabuhan laut dan jaringan telekomunikasi di wilayah terluar. Ini tentang pemerataan pembangunan, di mana pun titik lokasinya, harus kita jangkau", kata mantan wakil Gubernur Bengkulu ini.
Selain mengunjungi Pulau Enggano yang berada di Samudera Hindia, rombongan juga dijadwalkan akan melakukan monitoring percepatan pembangunan infrastruktur Major Project dan Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.
Kunjungan kerja yang melibatkan empat kementrian tersebut, ungkap Sultan, merupakan tindak lanjut dari permohonan pemerintah Provinsi Bengkulu kepada pihaknya agar pembangunan jalan tol ini dilanjutkan kembali oleh pemerintah, setelah sempat dihentikan akibat pengalihan anggaran kepada upaya pengendalian epidemi Covid-19.
"Sebagai wakil daerah, kami tentu tidak ingin PSN ini tidak menjadi mangkrak akibat pandemi dan menghambat proses pemulihan ekonomi di daerah yang kami wakili. Meskipun nyaris diabaikan, dengan berbagai upaya pendekatan, alhamdulilah kemenko Kemaritiman dan investasi RI bersedia menginisiasi kunjungan bersejarah ini", kata Sultan.
Lebih lanjut Sultan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang bersedia memberikan perhatian khusus kepada daerahnya. Pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan sangat ditentukan oleh seberapa besar nilai investasi infrastuktur kita saat ini."Kami optimis, tingginya Potensi biodiverdiras dan kekayaan alam Bengkulu dan sekitarnya akan membayar kembali nilai investasi infrastuktur ini dalam waktu yang tidak lama. Lebih dari itu, ini merupakan proyek pengintegrasian NKRI", tutup Sultan.