Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Bea Cukai Dorong Percepatan implementasi NLE di Daerah

Jumat 24 Sep 2021 18:38 WIB

Red: Hiru Muhammad

Sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien di Indonesia, pemerintah meluncurkan program National Logistic Ecosystem (NLE) yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2020. Untuk mengimplementasikannya, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan sosialisasi dan harmonisasi kebijakan secara sinergis.

Sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien di Indonesia, pemerintah meluncurkan program National Logistic Ecosystem (NLE) yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2020. Untuk mengimplementasikannya, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan sosialisasi dan harmonisasi kebijakan secara sinergis.

Foto: istimewa
Bea Cukai di berbagai daerah melakukan sosialisasi dan harmonisasi kebijakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien di Indonesia, pemerintah meluncurkan program National Logistic Ecosystem (NLE) yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2020. Untuk mengimplementasikannya, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan sosialisasi dan harmonisasi kebijakan secara sinergis.

NLE adalah ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem logoistik yang telah ada.

Dalam pertemuan dengan seluruh stakeholder-nya, Bea Cukai Tanjung Emas melakukan konsolidasi sehubungan rencana sentralisasi (merger) Pelindo dan pergantian pimpinan dari masing-masing stakeholder.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengungkapkan bahwa pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan harmonisasi kebijakan. “Bea Cukai Tanjung Emas bersama Kanwil Bea Cukai Jateng DIY berharap impor yang melalui jalur hijau, ketika kapal sudah sandar dapat langsung menuju gate out. Hal ini in line dengan salah satu program NLE yakni SSm Pengangkut yang melibatkan kerja sama dari Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi serta KSOP Kelas I Tanjung Emas.”