Sabtu 25 Sep 2021 14:15 WIB

Pemerintah dan APJII Dorong Penetrasi Internet ke 2.000 Desa

Program desa mandiri menyasar desa yang belum terkoneksi internet sejak 2019

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Pelajar menunjukkan bahan pembelajaran dalam jaringan (daring) di atas atap rumah warga di Desa Meuria Paloh, Aceh, Sabtu (31/7/2021). Para pelajar di daerah pedalaman tersebut kesulitan mengikuti proses belajar mengajar secara daring di masa pandemi COVID-19 akibat keterbatasan kuota dan jaringan internet dan terpaksa mencari sinya di ketinggian dan tempat terbuka.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Pelajar menunjukkan bahan pembelajaran dalam jaringan (daring) di atas atap rumah warga di Desa Meuria Paloh, Aceh, Sabtu (31/7/2021). Para pelajar di daerah pedalaman tersebut kesulitan mengikuti proses belajar mengajar secara daring di masa pandemi COVID-19 akibat keterbatasan kuota dan jaringan internet dan terpaksa mencari sinya di ketinggian dan tempat terbuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) bersama pemerintah berupaya mendorong koneksi internet di wilayah Indonesia pada 2024. APJII telah menjalankan program Desa Mandiri 2020 sejak 2019.

Ketua APJII Jamalul Izza mengatakan program itu menyasar desa yang belum terkoneksi internet terutama daerah yang blank spot atau tidak tersentuh sinyal komunikasi.

"Itu bentuk kerja sama antara anggota APJII dengan desa, Bumdes. Jadi kita mengajak Bumdes berbisnis internet. Dia akan jual kuota ke masyarakat desanya, nanti pakai izin anggota APJII. Setiap bulan akan ada revenue sharing antara anggota APJII sama Bumdes tersebut," ujarnya saat acara Malam Penganugerahan dan Peluncuran Buku APJII seperti dikutip Sabtu (25/9).

Menurutnya program itu menargetkan dua ribu terkoneksi internet pada 2020. Namun target itu tidak tercapai karena pandemi Covid-19. “APJII mencatat hingga kini masih berada 10  persen dari target,” ucapnya.

Jamal mengaku optimis kemungkinan target tersebut tercapai. Sebab sebelumnya, APJII telah menargetkan semua daerah di Indonesia sudah terkoneksi pada 2022. 

“Kami mendorong anggota untuk mempercepat penetrasi internet di daerah. Kita memang ada 600 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini yang kita dorong terus bagaimana nanti penetrasi internet cepat naik," ucapnya.

APJII mendorong anggota untuk membangun infrastruktur internet di seluruh pelosok Indonesia. APJII juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan target tersebut mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

"Sebenarnya yang kita dorong ke anggota itu adalah bagaimana anggota itu bisa membangun infrastruktur di daerah-daerah. Anggota APJII yang kurang lebih 600 kan tersebar di hampir seluruh Indonesia. Ini kita tidak bisa sendiri, kita sama pemerintah," ucapnya.

Pada penganugerahan dan peluncuran Buku APJII untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada sejumlah anggota APJII yang telah meninggal dunia atas dedikasi mereka.

"Jadi ini penghargaan yang kita berikan kepada pengurus-pengurus yang sudah almarhum yang berdedikasi buat APJII, sehingga diharapkan bagaimana kondisi awalnya APJII sampai kondisi 25 tahun APJII yang sekarang,” ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement