REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjamurnya tontonan video di semua kalangan masyarakat, membuat banyak orang tertarik untuk turut membuat konten video, kemudian menguploadnya di youtube. Pemilihan software, menjadi faktor penting dalam membuat konten video. Hal ini perlu dilakukan agar konten video, menarik untuk dilihat.
Selama pandemi, beberapa kegiatan masjid secara offline diberhentikan sementara, mengikuti arahan pemerintah. Akan tetapi, kegiatan masjid seperti kajian rutin tetap diadakan secara online melalui video ceramah yang terupload di media youtube.
Kelompok dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir untuk mendukung kegiatan masjid secara online dengan mengajarkan cara membuat konten video ceramah menjadi menarik. Empat orang dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), terdiri dari Popon Handayani, Hernawati, M Rangga Ramadhan Saelan, Sopian Aji beserta dua orang mahasiswa yakni Tedi Wahyudin dan Ratna, melakukan kegiatan ini sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat.
Popon Handayani, selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, dibutuhkan keterampilan yang baik dalam membuat konten video, agar bisa menarik penonton dan tetap mampu menghadirkan semangat mengkaji ilmu agama dengan baik.
“Maka, saya beserta rekan dosen dan mahasiswa terpanggil untuk memberikan pelatihan dengan mengajarkan cara membuat konten video yang menarik kemudian di upload di media youtube,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/9).
Ia menjelaskan, kegiatan ini ditujukan pada seluruh pengurus Masjid As-Salam Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Bentuk pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan pengembangan konten sebagai media sosialisasi kegiatan di Masjid As-Salam dengan membawakan tema “Pengembangan Media Sosial Melalui Video Kontent Youtube Untuk Kegiatan Masjid As-Salam Joglo”.
“Kegiatan ini telah terlaksana dengan sukses, pada Selasa (21/9), pukul 13.00-14.00 WIB melalui media Zoom,” katanya.
Meski kegiatan pelatihan dilaksanakan secara online, ungkapnya melanjutkan, ia berharap dapat menjadi ilmu baru bagi para pengurus masjid, dalam membuat konten video yang menarik. Sehingga, mereka dapat terus berdakwah dan menebar kebaikan yang banyak pada masyarakat.
“Semoga kegiatan pelatihan ini dapat menjadi alternatif para pengurus dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan, dalam membuat konten video yang menarik. Sehingga dakwah dapat terus berjalan dalam kondisi saat ini,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengurus masjid yang mengikuti kegiatan ini berharap, agar pelaksanaannya dapat terus berkelanjutan. Supaya pengetahuan dan wawasan para pengurus masjid, dapat terus diperbaharui dalam hal teknologi.
“Saat ini, dunia teknologi terus berkembang, tanpa kecuali jadi menuntut semua pihak termasuk bagaimana cara berdakwah juga harus mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan, agar dakwah dapat terus berjalan. Sehingga kami sangat membutuhkan ilmu-ilmu baru dalam berbagai bidang di dunia teknologi. Kami berharap di kemudian hari akan ada dosen-dosen dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang akan berbagi pengetahuan seputar teknologi,” paparnya.